TEMPO.CO, Tangerang -Kapolsek Teluk Naga, Tangerang, Ajun Komisaris Edy Suprayitno membantah bahwa sekelompok remaja yang membawa senjata tajam dan menyerang pemotor hingga jatuh di Jalan Salembaran Raya, Kosambi, Kota Tangerang, adalah begal.
Menurut Edy, mereka adalah gangster remaja yang akan terlibat tawuran dengan gangster remaja lain.
Korban pemotor yang diserang oleh para pelaku, kata Edy, juga merupakan anggota gangster dari kelompok lain.
"Itu mau tawuran mereka, karena masing-masing pada bawa senjata tajam. Yang pakai motor jatuh itu pakai busur panah juga," kata Kapolsek Edy saat dihubungi, Senin, 25 Januari 2021.
Baca juga : Tempat Rawan Kriminalitas di Jakarta Timur Menurut Polisi
Sebelumnya, video CCTV penyerangan sekelompok remaja terhadap dua pemotor di Tangerang itu viral di media sosial. Warganet awalnya mengira hal itu adalah aksi pembegalan.
Dalam video yang beredar, sebanyak delapan orang yang berboncengan di empat motor menyerang dua orang yang juga di atas sepeda motor pada Minggu subuh kemarin, pukul 03.30 WIB. Akibat hal itu, korban terjatuh dan terus dikejar oleh para pelaku menggunakan senjata tajam.
Edy menjelaksan, dalam rekaman CCTV yang lain terlihat jumlah anggota gangster itu bukan cuma berdelapan saja. "Yang menyerang itu dari CCTV yang udah kami punya ada 29 motor, CCTV yang sebelahnya rekam 4 motor," ujar Edy.
Ia mengatakan wajah para pelaku sudah terekam jelas dalam CCTV tersebut. Polisi kini masih mencari mereka berbekal batang bukti itu.
Untuk korban bentrok gangster itu, Edy mengatakan pihaknya belum mendapat laporan. Pihaknya akan mencari soal adanya kemungkinan itu sambil melanjutkan penyelidkan aksi kriminal yang semula disebut ulah begal tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH