TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menanggapi pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur. Menurut Riza, apa yang disampaikan oleh Ali Lubis bersifat pribadi dan tak ada kaitannya dengan Partai Gerindra.
Ia meminta agar kader Partai Gerindra satu suara dan mengikuti kebijakan partainya yang mendukung pemerintahan Anies yang kini bersama Riza. “Semua kader akan memberikan dukungan penuh, sebaik mungkin agar kepemimpinan di sisa waktu dua tahun ke depan bisa lebih baik, efektif, dan bersinergi,” kata dia di Balai Kota DKI pada Senin, 25 Januari 2021.
Baca Juga:
Baca: Pengamat: DPC Gerindra Minta Anies Baswedan Mundur untuk Tes Pasar
Riza mengatakan bahwa kritik dan masukan perlu disampaikan dengan cara yang baik. Kritik internal, kata dia, bisa disampaikan secara tertulis dan melalui rapat yang juga bersifat internal. “Tidak perlu disampaikan ke publik atau media.”
Pernyataan Ali Lubis itu berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota. Ia mengkritik dan meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya. Pernyataan itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitternya @AliLubisACTA pada 22 Januari 2021.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco, yang hari ini menemui Riza Patria di Balai Kota, mengatakan hal senada, yaitu pernyataan Ali bersifat pribadi.
Menurut Dasco, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Habiburokhman telah memberikan arahan langsung kepada Ali. “Secara lisan, bahwa sebagai ketua DPC tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai karena menyangkut hal yang prinsipil,” kata dia setelah menemui Riza Patria.