TEMPO.CO, Bekasi -Hujan deras mengguyur pada Ahad lalu 24 Januari 2021 menyebabkan sejumlah titik terendam banjir Bekasi.
Lokasi terparah berada di Perumahan Jatibening Permai Pondok Gede dan Jalan KH Noer Ali Kalimalang di bawah kolong Tol JORR.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan genangan air di Perumahan Jatibening Permai mencapai 1,2 meter. Rumah terdampak mencapai 250 keluarga, sedangkan di kolong Tol JORR gebangan mencapai 80 sentimeter hingga memutus akses utama non tol dari Jakarta ke Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini meninjau ke titik banjir. Pejabat itu adalah Direktur Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko dan kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Heri Mulyono.
Baca juga : Banjir di Bekasi, Perumahan Jatibening Terendam Genangan 1,2 Meter
"Bersama kita melihat kondisi saat ini dan mencari solusi terbaiknya," kata Tri Adhianto pada Senin, 25 Januari 2021.
Baik di Kalimalang maupun Perumahan Jatibening Permai adalah lokasi langganan banjir. Sebabnya, letaknya berada di cekungan lalu dilintasi aluran sungai. Setiap hujan deras lebih dari dua jam, kedua titik tersebut kerap banjir.
"Dari hasil pantauan di lapangan (Kalimalang), kami akan menambah kapasitas pompa, untuk Kali Cakung akan direvitalisasi," kata Tri Adhianto.
Sementara itu, di Jatibening Permai, kata dia, pemerintah akan membangun polder air atau kolam retensi untuk menampung air jika terjadi hujan lebat. Air kemudian akan dipompa untuk dialirkan ke Kali Bong di sana.
"Pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi, berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ucap Tri Adhianto soal penanganan banjir Bekasi.
ADI WARSONO