TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose bikinan Universitas Gajah Mada dipastikan lebih murah dari rapid test antigen. "Biaya tes Gei jauh lebih murah dari test antigen," kata Joni saat dihubungi, Rabu, 27 Januari 2021.
Biaya rapid test antigen yang disediakan di stasiun kereta jarak jauh seharga Rp 105 ribu. Sedangkan tarif GeNose diperkirakan lebih murah, yaitu Rp 20 ribu satu kali tes dengan akurasi lebih dari 90 persen.
Baca: Stasiun Gambir yang Pertama Gunakan Alat GeNose Pelacak Covid-19
Tes GeNose bagi penumpang kereta api jarak jauh akan dimulai pada 5 Februari mendatang. Pada tahap awal dua stasiun telah dipilih untuk menggunakan tes GeNose, yakni Stasiun Gambir; Jakarta dan Yogyakarta.
Pemeriksaan menggunakan alat GeNose khusus untuk layanan kereta api jarak jauh. Saat ini setiap penumpang kereta jarak jauh pun sudah wajib menunjukkan rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid -19 sebagai syarat kesehatan.
"Nanti bisa menggunakan hasil pemeriksaan GeNose Test juga."
GeNose C19 merupakan alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti UGM dan baru-baru ini telah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan. Pengambilan sampel dari GeNose C19 berasal embusan napas.
Menurut situs resmi UGM, GeNose diklaim bisa mendeteksi Covid-19 lebih cepat dengan lama waktu pendeteksian sekitar 80 detik.