TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Aptria berharap Kementerian Pariwisata bisa menambah jumlah hotel untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Penambahan hotel untuk tempat isolasi dibutuhkan untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19.
"Mudah-mudahan Menteri Pariwisata akan mendukung di Jakarta. Mudah-mudahan ada penambahan hotel untuk isolasi mandiri," kata Riza Patria kepada wartawan di TPU Rorotan, Jakarta Utara, 27 Januari 2021.
Baca: DKI Berharap Pusat Segera Tambah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Bodetabek
Berdasarkan catatan RSD Wisma Atlet, sedikitnya ada 62 hotel dan penginapan yang telah digunakan untuk menampung pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Pasien yang menjalani isolasi mandiri di hotel dan penginapan itu telah mencapai 6.171 orang.
Riza Patria berharap ke depan jumlah pasien bisa menurun seiring dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara serentak di beberapa wilayah di Jawa dan Bali.
Pada PPKM jilid dua ini, Pemerintah DKI mengikuti arahan pemerintah pusat untuk menambah jam operasional sektor usaha hingga pukul 19.00, menjadi 20.00. "Karena mengakomodir kepentingan usaha restoran khususnya."
Sementara itu, saat ini, tempat tidur untuk isolasi dan ruang perawatan intensif pasien Covid-19 di DKI telah terisi 84 persen. Dari jumlah itu, sebanyak 24 persen di antaranya merupakan pasien dari luar Jakarta. "Bahkan range-nya bisa sampai 24-30 persen pasien dari luar Jakarta."