TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengimbau agar semua pihak mengklarifikasi kabar anggaran yang telah dihabiskan untuk ajang balap Formula E oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Sembari kita tabayun (klarifikasi), saya pikir lebih bijak kalau gubernur yang langsung klarifikasi saja," kata Zita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.
Ia berharap Anies Baswedan menjawab pertanyaan publik dengan data dan fakta. “Jangan sampai rakyat hanya menerka-nerka, akhirnya timbul hoaks.”
Baca: Formula E Kembali Ditunda, Jakpro Pastikan Commitment Fee Tak Hangus
Menurut politisi Partai Amanat Nasional atau PAN ini, Pemerintah DKI Jakarta tidak bisa hanya mengumumkan penundaan penyelenggaraan acara dan hanya memberikan informasi bahwa dana biaya komitmen (commitment fee) sebesar Rp 560 miliar itu tidak hangus.
Pemerintah DKI, kata Zita, juga seharusnya memberikan kepastian kepada masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti saat ini karena banyak pihak yang mempertanyakan status dan jumlah anggaran yang telah dihabiskan.
"Rakyat butuh kepastian angka dan statusnya.” Ia yakin Anies punya alasan kuat dan akan memberikan klarifikasi.
Kisruh mengenai anggaran biaya komitmen (commitment fee) ini sebelumnya sempat diutarakan oleh anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Menurut Gilbert, anggaran yang telah dikeluarkan untuk ajang Formula E seharusnya bisa dialokasikan untuk penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi, maupun penanganan COVID-19 seperti vaksinasi.
Gilbert menyebut dana yang telah dikeluarkan untuk ajang balap Formula E itu lebih dari Rp 1,1 triliun.