TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta terus terjadi dalam beberapa hari ke belakang. Bahkan pada 26 Januari 2021, angka kasus positif di Indonesia telah mencapai mencapai satu juta jiwa. Kondisi ini menempatkan Indonesia berada di urutan ke-19 dalam kasus corona tertinggi di dunia.
Baca:
Vaksin Johnson & Johnson 66 Persen Efektif Cegah Covid-19
Lonjakan kasus tersebut membawa konsekuensi pada kelebihan daya tampung pasien di rumah sakit dan penuhnya pemakaman di Jakarta. Berikut ini merupakan lima fakta dari kondisi pemakaman di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19 berlangsung.
1. Tiga TPU khusus Covid-19 penuh
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan tiga TPU yang khusus menerima jenazah Covid-19, seperti TPU Tegal Alur Jakarta Barat, TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur, dan TPU Srengseng Sawah Jakarta Selatan, sudah penuh alias overcapacity.
"Untuk pemakamannya sudah overcapacity dan tidak dimungkinkan untuk pemakaman baru dengan protokol Covid-19 di situ," kata Ivan.
2. Penyiapan tempat pemakaman Covid-19 baru
Ivan menjelaskan Dinas Pertamanan DKI tengah menyiapkan empat lokasi pemakaman baru untuk jenazah Covid-19. Dua lokasi di antaranya adalah perluasan di TPU Tegal Alur dan Srengseng Sawah dan sisanya di TPU Rorotan dan TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Sementara itu Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana Rp 185 miliar untuk pengadaan lahan makam khusus jenazah Covid-19. Menurut dia, pemerintah akan terus menyiapkan lahan pemakaman baru secara bertahap untuk mengantisipasi angka kematian yang menunjukkan tren peningkatan.
"Jadi kami pelan-pelan (perluasannya) dan kami juga dibantu (dinas lain) untuk penggunaan alat berat (pematangan lahan makam)," kata dia
3. TPU Rorotan bisa digunakan pekan depan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan lahan TPU Rorotan, Jakarta Utara dapat digunakan untuk memakamkan jenazah korban Covid-19 mulai pekan depan. Menurut Riza, dari total luas 25 hektare, 8 ribu meter persegi dengan kapasitas 1.500 petak makam telah siap difungsikan. “Sekarang dalam proses penyiapan akses jalan menuju tempat pemakaman,” kata Riza.
Pemerintah DKI Jakarta juga telah menyiapkan lahan seluas total 5 hektare di TPU Bambu Apus Jakarta Timur. Lahan seluas 300 meter persegi dengan kapasitas 800 petak makam pun telah siap dipakai.
Pemerintah DKI juga tengah menyiapkan lahan makam di beberapa tempat, seperti Tegal Alur, Kramat Tiga, dan Pondok Gede. “Insya Allah, bulan depan secara bertahap kami akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.900 petak makam,” ujar Riza.
4. Pemangkasan ukuran pemakaman
Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 di TPU Bambu Apus, Muhaimin, mengatakan semakin bertambahnya jenazah yang datang membuat mereka bersiasat dalam pengadaan lahan makam. Mereka memangkas luas petak per makam yang biasanya 2,5 x 1,5 meter persegi menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per petak makam.
“Walau ukurannya lebih kecil namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah,” kata Muhaimin dikutip dari instragram Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta @kominfotik_jkt pada Jumat, 29 Januari 2021.
5. Jumlah lahan pemakaman bertambah berkat pemangkasan ukuran
Pemangkasan ukuran makam diprediksi efektif menambah jumlah lahan makam lebih dari 50 persen. Dengan cara ini, pengelola dapat menambah jumlah petak makam di TPU Bambu Apus dari 700 menjadi 1.500 lubang di empat blad yang berada di lahan seluas 3 ribu meter.
Sebanyak tiga blad pemakaman dikhususkan untuk pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19, sedangkan satu blad lainnya untuk umum. “Diperkirakan jumlah petak makam yang bisa disiapkan di lahan itu sekitar 850-900 lubang,” kata Muhaimin.
M JULNIS FIRMANSYAH