TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia atau DPP KNPI Haris Pertama mengaku mengalami beberapa peristiwa yang dianggapnya sebagai teror
dari orang tak dikenal usai melakukan pelaporan terhadap Permadi Arya alias Abu Janda.
"Pertama sore menjelang magrib kemarin, ada orang tak dikenal datang ke rumah nanya alamat," ujar Haris saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Februari 2021.
Baca Juga:
Ia menuturkan gelagat orang tak dikenal tersebut cukup aneh. Sebab di depan rumahnya sedang ramai warga sekitar, namun orang misterius itu menanyakan alamat dengan masuk ke dalam rumah.
"Jadi dia maksa buat masuk, padahal di depan ramai orang yang bisa ditanya alamat," kata Haris.
Baca juga: Abu Janda Dilaporkan ke Polisi: Rasisme, Penistaan Agama hingga Pencemaran Nama
Teror selanjutnya terjadi saat Haris sedang makan pecel ayam di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad malam kemarin. Ia mengaku saat itu dua mobil jenis Toyota Fortuner double cabin memantaunya dari kejauhan.
"Ada tiga orang tinggi besar yang turun nyamperin (ke warung pecel lele) dan satu mobil parkir dengan mesin menyala di depan Bakamla," ujar Haris.
Teror terakhir, kata Haris, terjadi pada dini hari tadi. Ia mengatakan ada dua mobil yang lewat di depan rumah tanpa tujuan yang jelas. Padahal, menurut Haris, jalan di depan rumahnya hanya satu arah. Sehingga ketika mobil tiba di ujung jalan, pengemudi memutar balikkan kendaraan dan melewati rumah Haris kembali.
Dari pemantauannya, salah satu mobil itu berisi lima orang yang terdiri dari tiga laki-laki berbadan tegap dan dua perempuan tak berjilbab. Ketika ditanya satpam setempat soal tujuan, rombongan mobil itu mengaku hendak menuju masjid Al Ikhlas.
"Jam 1 malam ngapain ke masjid? Apa lagi sedang PSBB," kata Haris.
Saat ini Haris mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti seperti rekaman CCTV tindakan teror itu. Selain itu, ia mengatakan akan ada penjagaan ekstra di depan rumahnya setelah teror tersebut terjadi.
Sebelumnya Abu Janda Dilaporkan DPP KNPI ke Bareskrim Polri pada Kamis, 28 Januari 2021. Abu Janda dilaporkan atas cuitannya di Twitter yang menyebut agama Islam adalah agama yang arogan di Indonesia. Ia mengatakan Islam sebagai agama pendatang dari Arab.