TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di lantai satu ruang reklame pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall pada Ahad, 31 Januari 2021 ditaksir menelan kerugian sebesar 200 juta rupiah. Hal tersebut diungkapkan menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Bogor Ade Nugraha
Selain kerugian material, dua petugas keamanan mengalami luka dan tiga pegawai toko pingsan. "Security terluka karena buru-buru ngambil APAR (alat pemadam api ringan) dengan memecahkan kacanya pake tangan," kata Ade, Senin, 1 Februari 2021.
Baca juga: Kepanikan Pengunjung saat Mall BTM Kebakaran di Bogor
Ade mengatakan setelah pihaknya selesai memadamkan api, penyelidikan penyebab kebakaran tengah dilakukan kepolisian Bogor.
Namun dugaan sementara, Ade menyebut penyebab kebakaran adanya arus pendek pada papan reklame yang berada di toko pakaian.
"Sebab keterangan dari penanggung jawab toko, dia melihat api pertama kali dari papan reklame yang ada di depan tokonya," kata Ade.
Beruntung saat peristiwa itu terjadi, tak ada aktivitas atau kegiatan lain sehingga tidak ada korban jiwa.
Ade mengatakan pihak keamanan Bogor Trade Mall langsung menghubungi pemadam kebakaran setelah terlihat api semakin membesar.
"Alhamdulillah pukul 18.30 api padam total, kami turunkan 7 unit damkar, 4 dari kota dan 3 dari Kabupaten," kata Ade.
Informasi yang diterima Tempo, sebelum api terlihat membesar, pengunjung dan penjaga toko yang berdekatan dengan lokasi sempat mendengar suara dentuman atau ledakan. Hal itu membuat panik pengunjung yang kemudian berlarian ke luar mal menyelamatkan diri.
Petugas yang mengatasi kebakaran ini terdiri dari Damkar, Polmas, Pol-PP, Kepolisian dan BPBD Kota Bogor. "Pemantauan pemadaman kami lakukan langsung dengan Wakil Wali Kota," kata Ade.