Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Monyet Milik Youtuber Abang Satwa Rian M Disita Petugas

image-gnews
Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan Suku Dinas Kesehatan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan menyita tiga monyet milik Youtuber Rian M. Melalui siaran pers bersamanya, JAAN dan Sudin KPKP Jakarta Selatan mengatakan Rian diduga mengeksploitasi monyetnya dalam kanal YouTube Abang Satwa.

“Salah satu yang paling ekstrem adalah kanal YouTube dari Rian M yang mengeksploitasi monyet dengan menyalakan petasan di dekat mereka dan melakukan tindakan kejam yang dia rekam dan dibagikan di YouTube,” tulis siaran pers resmi tersebut pada Senin, 1 Februari 2021.

Menurut JAAN dan Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, video tersebut memunculkan kemarahan publik dalam skala internasional. Mereka bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendatangi kediaman Rian dan menyita tiga monyet di sana pada 30 Januari 2021.

Ketiga monyet bernama Boris, Boim, dan Mona itu kini diserahkan ke pengawasan pusat rehabilitasi JAAN. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda DKI dan Dinas KPKP Jakarta Selatan atas responsnya yang cepat dan efektif untuk menghentikan penyiksaan terhadap primata di Jakarta,” kata JAAN.

Rian melalui akun YouTube Abang Satwa mengunggah video yang menyatakan ia akan menyerahkan ketiga monyetnya kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan JAAN. Video berjudul “Goodbye My Monkey” yang diunggah 31 Januari 2021 itu telah ditonton 683 kali.

“Saya sudah menyerahkan semua monyet saya kepada BKSDA pada Sabtu siang 30-01-2021 jam 11 siang. Terima kasih BKSDA dan JAAN,” tulis Rian dalam deskripsi videonya.

Baca juga: Kerap Dipukuli, Lima Kera Topeng Monyet Disita Petugas di Jakarta Timur

Dalam video itu, youtuber Rian M mengatakan dirinya menyerahkan peliharaannya ke instansi tersebut lantaran salah satu monyetnya sudah tambah besar dan tak bisa ditaruh di kandang lagi. Pada kolom komentar video tersebut sejumlah orang menyampaikan dukungan kepada Rian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

2 jam lalu

Nessie Judge. Foto: Instagram Nessie Judge.
Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

Nessie Judge mencuit meminta pertolongan kepada pengguna Twitter lantaran mobilnya mogok dan remnya blong.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

18 jam lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

1 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

1 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

6 hari lalu

Sebuah mobil rusak ringan akibat balon udara jatuh di Mungkid, Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

7 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

8 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

9 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

9 hari lalu

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tibiko Zabar bersama Koalisi Masyarakat Sipil memberikan surat permohonan informasi kepada Kabag Anev Biro PID Divisi Humas Polri, Kombes Pol Iroth Laurens Recky saat menyambangi Gedung Divisi Humas Mabes Polri di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. Konsorsium Indonesia Leaks awal Juni lalu menemukan alat sadap dengan metode zero click atau yang dikenal Pegasus, milik perusahaan NSO Group asal Israel, telah masuk ke Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Imbauan untuk tak konvoi saat malam takbiran merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

9 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada