TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Kabupaten Bekasi paling tidak disiplin berdasarkan evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan selama sepekan terakhir.
Hasil survei menunjukkan nilai Kabupaten Bekasi di dua kategori penegakan hukum PPKM, yaitu penggunaan masker dan jaga jarak terendah di Provinsi Jawa Barat.
“Jadi minggu ini Kabupaten Bekasi harus instrospeksi memperkuat penguatan kedisiplinan,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa, 2 Februari 2021.
Berdasarkan survei disiplin protokol kesehatan itu, warga Kota Cimahi paling disiplin dalam penggunaan masker. "Cimahi di atas 90 persen,” kata dia.
Untuk kepatuhan penerapan jaga jarak, persentase tertinggi diperoleh Kabupaten Bandung. “Jaga jarak, juaranya Kabupaten Bandung, juga di atas 90 persen. Kemudian yang paling tidak bisa jaga jarak juga Kabupaten Bekasi,” kata Ridwan.
Menurut Ridwan Kamil, angka rata-rata Jawa Barat untuk survei disiplin protokol kesehatan masker dan jaga jarak itu ada di angka 70-80 persen.
Dengan nilai tersebut, PPKM di Jawa Barat diklaim berhasil menaikkan disiplin protokol kesehatan. “Saya lihat grafiknya meningkat semasa PPKM,” kata Ridwan.
Sepanjang pelaksanaan PPKM hingga hari ini, sudah 9,7 juta orang di Jawa Barat yang ditegur karena tidak patuh protokol kesehatan. Namun penggunaan masker meningkat dari 50 persen menjadi 83 persen. "Jaga jarak awal Januari tersurvei 47-48 persen, sekarang 81 persen."
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 6 Daerah Masuk Zona Merah: Termasuk Kabupaten dan Kota Bekasi
Ridwan Kamil mengatakan masalah yang masih perlu diperbaiki dalam evaluasi PPKM di Jawa Barat adalah indeks mobilitas. “Indeks mobilitas memang menurun, tapi tidak semenurun waktu PSBB, itu yang akan kita terus evaluasi," ujarnya.
AHMAD FIKRI