TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di Terminal Pulogebang diterapkan mulai 7 Februari 2021.
"Terminal yang lain belum. Kami akan sediakan dengan karakteristik alat ini," kata Kepala Dishub DKI kepada wartawan di DPRD DKI, Rabu, 3 Februari 2021.
GeNose C19 merupakan alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di UGM dan baru-baru ini telah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan. Pengambilan sampel dari GeNose C19 berasal embusan napas.
Menurut situs resmi UGM, GeNose diklaim bisa mendeteksi Covid-19 lebih cepat dengan lama waktu pendeteksian sekitar 80 detik. Tarifnya pun diperkirakan lebih murah, yaitu Rp 20 ribu satu kali tes dengan akurasi lebih dari 90 persen.
Syafrin menuturkan pelaksanaan pemasangan GeNose di Terminal Pulogebang merupakan mandatori dari pemerintah pusat untuk dipasang di Kereta Api jarak jauh per 5 Februari 2021. Sedangkan untuk angkutan jalan khusus di Jakarta, pelaksanaannya dengan dilakukan pemeriksaan penumpang secara random atau acak di terminal.
Baca juga: Operator Terminal di Jakarta Menantikan Pengadaan GeNose
Ia berharap kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan saat berpergian dengan jarak jauh untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemerintah DKI nantinya bakal berusaha mengarahkan penumpang bus jarak jauh untuk ikut tes GeNose. "Untuk saat ini arahan Pak Menteri (Perhubungan) itu gratis."