TEMPO.CO, Jakarta -Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Jimmy Cristian Samma menjelaskan bentrokan antar dua ormas yang pecah di Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan malam tadi.
Bentrokan terjadi karena pemalakan yang dilakukan oleh ormas FBR atau Forum Betawi Rempug kepada seorang tukang buah di wilayah ormas Pemuda Pancasila disingkat PP.
"Saat dimintai uang itu, ada anggota Pemuda Pancasila (PP) yang melihat," ujar Jimmy saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Februari 2021.
Dua orang dari ormas FBR itu kemudian diusir oleh anggota Pemuda Pancasila yang mengklaim tempat tersebut merupakan wilayahnya. Setelah pergi, anggota FBR itu kembali lagi ke lokasi dengan membawa sejumlah temannya.
"Dia kembali bersama sekitar 15 orang dan terjadilah gesekan," ujar Jimmy.
Baca juga : Polisi Pastikan Tidak Ada Korban dalam Bentrokan 2 Ormas di Lenteng Agung
Bentrokan itu tak berlangsung lama karena polisi segera datang ke lokasi untuk membubarkan mereka. Jimmy memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Soal pemalakan itu, Jimmy mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendalaman. Sebab, ia perlu memastikan apakah hal itu hanya klaim saja atau bukan.
"Harus dicari tahu apakah meminta uangnya bagaimana, pakai paksaan atau tidak," kata Jimmy.
Tawuran di Jalan Lenteng Agung terjadi tadi malam pukul 19.30 di sekitar JPO Stasiun Lenteng Agung dari arah Jakarta menuju Depok. Dalam video yang beredar, kedua kelompok saling serang menggunakan kayu, batu, hingga senjata tajam.
Setelah bentrokan dibubarkan, polisi segera melakukan mediasi di antara kedua belah pihak. Selain itu sejumlah aparat keamanan juga disiagakan di lokasi bentrok untuk mencegah bentrokan susulan.
M JULNIS FIRMANSYAH