TEMPO.CO, Bekasi - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 9.343 atau hampir 90 persen tenaga medis di daerah itu telah mendapat vaksinasi COVID-19 Sinovac dosis pertama. "Jumlah ini masih akan terus bertambah karena vaksinasi masih berjalan dan belum semua dilaporkan kepada kami," kata Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Jumat, 5 Februari 2021.
Ia memperkirakan malam nanti angka itu bisa melampaui 90 persen. “Karena siang ini sudah 9.343 dari total 10.460 tenaga kesehatan penerima vaksin dosis pertama ini."
Baca: Sudah 16.000 Tenaga Kesehatan di Jakarta Pusat Jalani Vaksinasi Covid-19
Secara keseluruhan, kata dia, sejauh ini sudah 9.776 tenaga kesehatan yang mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin. 78 orang di antaranya batal karena tidak lulus pemeriksaan dan 355 orang lainnya masuk katagori tunda. “Kami juga sudah sisihkan 724 dosis vaksin sisa untuk kategori tunda."
Selain menyelesaikan vaksinasi, Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi juga sedang menyiapkan vaksinasi serupa untuk dosis kedua yang direncanakan pada pekan depan. "Sesuai aturan dari Kemenkes, pemberian vaksin dosis kedua berselang 14 hari terhitung saat penerima vaksin disuntik dosis pertama.” Pemberian suntik vaksin dosis pertama di Kabupaten Bekasi sudah dimulai pada Kamis 28 Januari lalu.
Masrikoh mengaku pemerintah daerah sudah menerima alokasi vaksin dosis kedua dari pemerintah pusat yang didistribusikan pemerintah provinsi pada Kamis, 4 Februari lalu.
"Kami sudah menerima 8.920 dosis Sinovac untuk vaksinasi dosis kedua.” Vaksin itu disimpan di ruang penyimpanan khusus vaksin COVID-19 UPTD Farmasi kita di Tambun Selatan. Vaksin dosis kedua itu segera didistribusikan ke fasilitas kesehatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama rampung.