TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap isi pembicaraan Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada pekan lalu.
Ketua DPD Gerindra DKI itu mengatakan dalam pertemuan itu Prabowo lebih banyak menyampaikan perihal konsepnya mempertahankan kedaulatan Indonesia sebagai Menteri Pertahanan kepada Anies. Selebihnya, Riza Patria mengatakan mengatakan tak ada yang spesial dalam pertemuan antara Gubernur DKI dan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Wagub DKI Riza Patria menceritakan saat itu Anies bertemu seorang diri dengan Prabowo. Pertemuan itu berlangsung cair.
“Pertemuan ini saya kira baik, ya. Apalagi sudah lama Pak Prabowo dan Pak Anies enggak ketemu,” kata Riza Patria di Balai Kota DKI pada Jumat malam, 5 Februari 2021.
Menurut Riza, sejauh yang ia ketahui, dalam pertemuan itu Anies dan Prabowo tak membahas perihal pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang kini tengah ramai dibicarakan soal waktu penyelenggaraannya.
Riza Patria juga menyebut tak ada pula pembahasan soal pemilihan presiden tahun 2024. “Tidak ada pembahasan ke situ. Kita sama-sama memahami posisi masing-masing. Justru pertemuan itu silaturahmi biasa dan cair,” tutur Riza.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jakarta itu juga mengatakan terlalu dini untuk membahas siapa sosok yang akan diusung partainya dalam Pilkada DKI mendatang. Menurut Riza, partainya baru akan membahas perihal itu jika sudah ada kepastian apakah pilkada digelar tahun 2022 atau 2024.
“Terlalu prematur. Terlalu cepat bicara sosok calon kepala daerah ke depan. Pada saatnya, ya. Kita harus proporsional lah,” ucap Riza.
Baca juga: Disebut Dukung Anies Baswedan di Pilkada DKI, Ketua Fraksi PDIP: Kewenangan Ibu
Pertemuan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto itu terjadi tak lama setelah Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari Gubernur DKI jika tak mampu menangani kasus Covid-19 di Ibu Kota. Usai heboh cuitan itu, Riza Patria menyatakan telah menegur Ali Lubis.