TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak mempersoalkan beda pernyataan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria soal lockdown weekend atau akhir pekan.
Menurut dia, beda pandangan antara dua pimpinan Ibu Kota ini adalah hal biasa.
"Saya kira beda pandangan itu hal yang biasa saja lah," kata Gembong saat dihubungi, Sabtu, 6 Februari 2021.
Gembong menuturkan , berkembangnya isu lockdown weekend baru sebatas wacana. Keputusan akhir tetap menjadi wewenang gubernur.
Baca juga : Anies Baswedan Pahlawan Versi TUMI, Pengamat Sebut Masih Ada 4 PR Transportasi
"Wacana yang berkembang, tapi pada ujungnya adalah kebijakan terakhir ada di tangan gubernur," ucap anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI ini.
Sebelumnya, Riza mengatakan bakal mempertimbangkan usulan lockdown weekend guna menekan penularan Covid-19 di Jakarta. Usulan itu datang dari anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Pemerintah DKI, tutur Riza, akan mengkaji usulan tersebut.
"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa. Nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI dimungkinkan," ujar Riza di Balai Kota DKI, Selasa, 2 Februari 2021.
Tiga hari kemudian, 5 Februari 2021, politikus Partai Gerindra itu menyebut belum ada rencana menerapkan kebijakan lockdown Jakarta ataupun lockdown weekend.
Di hari yang sama, Anies menegaskan tak ada rencana menerapkan karantina wilayah atau lockdown weekend di Ibu Kota.
"Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan," ujar Anies Baswedan dalam siaran yang diunggah dalam akun Youtube pemerintah DKI, Jumat, 5 Februari 2021.
LANI DIANA | IMAM HAMDI | ADAM PRIREZA