TEMPO.CO, Jakarta - Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan menugasi tim pemantau kesehatan warga terdampak banjir di Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Tim telah membagikan 300 masker kepada penduduk.
“Walaupun sedang banjir, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Dumauli, saat ditemui di Jalan Masjid Al Makmur, Gang Buntu, Pejaten Timur, Jakarta Selatan pada Senin, 8 Februari 2021.
Baca: Banjir Landa Bekasi, Ketinggian Air hingga 1,5 Meter
Tim puskesmas juga akan mengecek kondisi kesehatan warga yang mengungsi. “Misalnya apakah ada badannya yang panas, batuk-batuk, dan sebagainya,” kata Dumauili.
Tim dari puskesmas akan terus memantau kondisi kesehatan warga dan membagikan bantuan seperti masker.
Seperti dilaporkan sebelumnya, 7 dari 11 RW di Pejaten Timur tergenang banjir sejak kemarin, Ahad, 7 Februari 2021. Ketua RW 08, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Didit Sirajudin, mengatakan warganya di RT 05-010 yang terdampak banjir tidak ada yang memiliki riwayat terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri.
Ia mengakui ada warganya yang terdampak Covid-19, namun, tinggal di wilayah yang tak tergenang banjir. “Yang ada riwayat Covid itu di RT 11-14. Tidak kena banjir,” kata Didit saat ditemui di posko banjir RW 08. Hingga saat ini tercatat 170 keluarga yang dievakuasi karena kebanjiran.
Tim Pemadam Kebakaran Pasar Minggu mencatat ketinggian muka air mencapai 3 meter di Jalan Masjid Al Makmur, Gang Buntu, RW 07, Pejaten Timur pada pukul 14.32 WIB.
Ketinggian muka air itu naik dari satu jam sebelumnya, sekitar 2,3 meter. Petugas Pemadam Kebakaran masih hilir mudik menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga korban banjir.