TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkat sampah di sungai yang terbawa arus pascahujan sepanjang hari kemarin, Senin, 8 Februari 2021. Unit Pengelola Kegiatan Badan Air Dinas LH Provinsi Jakarta sampai pukul 16.00 WIB kemarin mengangkat sampah dengan volume 746 m3 dari tiga lokasi.
Ketiga lokasi itu adalah Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat; Kali BKB Season City, Jakarta Barat; serta Kali Ciliwung jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Juru Bicara Dinas LH, Yogi Ikhwan, mengatakan sebanyak 25 personel, 15 unit truk sampah, dan 3 unit alat berat dikerahkan untuk mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai. “Volume sampah (yang diangkut) 260 m3,” kata Yogi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca: Ketinggian Muka Air di Jembatan Panus Naik Signifikan, Warga Diminta Waspada
Untuk Kali BKB Season City, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menurunkan 15 personel, 2 unit alat berat, dan 10 unit armada truk sampah. Mereka mengangkat sampah sebanyak 168 m3. Di Kali Ciliwung, tepatnya di bawah jembatan Kampung Melayu, Dinas LH mengerahkan 15 personel, 2 unit alat berat, serta 15 unit armada untuk mengangkut 318 m3 sampah.
Hujan deras yang mengguyur sejak Ahad malam hingga Senin mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta banjir. Sebagian besar terdampak luapan Kali Ciliwung akibat hujan dan air kiriman dari Bendung Katulampa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 150 RT di 42 RW tergenang banjir pada Senin, 8 Januari 2021.
"Persentase RT terdampak ini sebesar 0,492 persen dari total RT di Jakarta sebanyak 30.470 RT," kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulisnya, hari ini.
Di Jakarta Selatan, terdapat empat Kecamatan dan tujuh Kelurahan, 17 RW dan 38 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 40 - 190 sentimeter. Jumlah pengungsi banjir sebanyak 30 keluarga dengan total 304 jiwa.
Di Jakarta Timur, ada 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40 - 275 cm. Adapun jumlah pengungsi sebanyak 193 keluarga dengan total 725 jiwa. Sebanyak 14 lokasi pengungsian banjir Jakarta telah digunakan.Tingginya curah hujan di hulu, kata dia, yang menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai itu terdampak luapan itu.
