TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan mengecek mengapa selebgram Helena Lim bisa mendapat vaksinasi Covid-19. Riza mengaku belum mengetahui apa alasan Helena mendapat vaksinasi lebih awal.
“Apa memang sengaja minta diundang sebagai figur untuk membantu mensosialisasikan atau ada faktor lainnya, saya belum tau. Nanti kami cek lagi,” kata Riza Patria di Balai Kota pada Selasa, 9 Februari 2021.
Baca: Helena Lim Terima Vaksin Covid-19, Sudin Kesehatan: Dia Bekerja di Apotek
Dalam video yang viral, Helena Lim yang dijuluki Crazy Rich PIK itu mendapat vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk bersama tiga temannya pada 2 Februari 2021. Mereka mengatakan ingin segera bepergian ke luar negeri seusai mendapat vaksin itu.
Influencer Tirta Mandira Hudhi alias dokter Tirta mengecam keras tindakan itu. Menurut dia, Helena bukan tenaga kesehatan, orang yang berisiko tinggi, atau tinggal di zona merah Covid-19.
"Kalau benar hal ini terjadi, saya bakal menuntut penjelasan dari Pemerintah DKI dan Kemenkes," ujar Tirta saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Februari 2021.
Tirta mengatakan saat ini vaksin Covid-19 jumlahnya terbatas dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan atau nakes. Jatah untuk influencer sudah diberikan pada 13-14 Januari 2021 disertai publikasi yang terbuka.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan vaksin Covid-19 belum diberikan kepada masyarakat umum. "Vaksin belum untuk umum, tetapi baru pada tenaga kesehatan dan pelayan publik sesuai instruksi pemerintah," kata Kristi seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin, 8 Februari 2021.
Ia menjelaskan, saat divaksin, Helena Lim membawa keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang. Apotek, kata Kristi merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas utama.
ADAM PRIREZA | LANI DIANA