TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan kembali mengingatkan warga DKI Jakarta agar tak bepergian pada libur akhir pekan panjang Hari Raya Imlek, Jumat, 12 Februari 2021. Anies meminta warga agar tetap berada di rumah sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19.
“Saat ini kluster penyebaran Covid-19 dominan terjadi di lingkup keluarga,” kata Anies seusai acara Jaya Karta Bermasker di Jalan Raya Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca: RW Zona Merah Covid-19 Jakarta Melonjak Lagi Jadi 82 RW
Perjalanan berjam-jam di dalam kendaraan, kata dia, meningkatkan potensi penularan Covid-19. “Pada saat bersama-sama dalam mobil, 5, 6, 7 jam, bila ada salah satu yang tanpa sadar telah terpapar Covid-19 maka keluarga lainnya yang ada dalam satu kendaraan berpotensi terpapar.”
Selain di perjalanan, orang yang terpapar itu berpotensi juga menularkan Covid-19 kepada orang lain begitu sampai di tempat tujuan. “Karena itu kami menganjurkan pada libur panjang besok untuk tetap berada di rumah, di Jakarta, dan kita putus mata rantai ini,” ujar dia.
Sebelumnya Anies pernah menyampaikan bahwa lonjakan kasus Covid-19 selalu terjadi setelah libur panjang akibat warga yang bepergian. Lonjakan itu akan terlihat setidaknya 1-2 pekan setelah libur panjang berakhir.
Senada dengan Anies Baswedan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan hal yang sama. “Lonjakan kasus Covid-19 dampak dari libur panjang saat Hari Natal 2019 dan tahun baru lalu masih terasa hingga awal Februari 2021,” kata Riza Patria pada Rabu, 3 Februari lalu.