TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melaporkan wilayah pesisir masih terjadi banjir, Rabu, 10 Februari 2021. Banjir di sana disebabkan meluapnya beberapa daerah aliran sungai (DAS).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln mengatakan, banjir terjadi di beberapa desa di Kecamatan Muara Gembong. Wilayah ini merupakan hilir dari beberapa aliran sungai. Adapun ketinggian air di sana bervariasi mulai 10 sentimeter hingga satu meter.
"Tim BPBD bersama TNI/Polri serta relawan masih di lapangan membantu warga terdampak," kata Henry dalam keterangannya, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca juga: Banjir Landa Bekasi, Ketinggian Air hingga 1,5 Meter
Beberapa titik di Kecamatan Muara Gembong yang masih terendam banjir seperti Kampung Biyombong di Desa Pantaibahagia. Di sana ketinggian banjir mencapai satu meter akibat jebolnya tanggul Kali Citarum. Kondisi sekarang arus cukup deras. Akun instagram @muaragembongkita melaporkan warga bersama aparat bahu membahu membuat tanggul darurat dari bambu dan karung berisi pasir.
Tanggul jebol juga dilaporkan terjadi di Desa Pantaimekar. Di Kampung Pengarenang, Desa Jayasakti, Muara Gembong juga masih tergenang hingga satu meter. Penyebabnya adalah luapan Kali Bekasi. Beberapa kampung di Desa Pantai Harapanjaya juga dilaporkan masih tergenang akibat meluapnya Kali Ciherang.
Sementara itu, sebagian wilayah yang kemarin masih tergenang banjir seperti di Cikarang Timur, sekarang dilaporkan sudah surut. Beberapa pengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih rumahnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said menjelaskan, status bencana banjir di sana masih siaga. Pihaknya belum menaikkan menjadi tanggap darurat bencana, karena masih dapat dikendalikan. "Tanggap darurat itu diberlakukan apabila banjir melanda lebih dari setengah jumlah kecamatan yang ada, lebih dari setengah jumlah desa dan kelurahan yang ada. Dan terjadi secara masif," kata Said.