TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan mengajukan revisi target mencetak pengusaha dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2017-2022. Semula, Pemerintah DKI mentargetkan mencetak 361.518 calon pengusaha sebagai janji kampanyenya yang tertuang dalam RPJMD melalui program Oke Oce. Program diubah namanya menjadi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau Jakpreneur.
"Kemarin kami panggil Dinas UMKM. Mereka menyampaikan target direvisi menjadi 200 ribu hingga akhir masa jabatan Pak Anies 2022 mendatang," kata politikus PKS itu saat dihubungi, Jumat, 13 Februari 2021.
Baca: Pengguna Kios Jakpreneur Bagi Hasil dengan PD Pasar Jaya
Abdul mengatakan komisinya sudah berdiskusi dengan Dinas UMKM mengenai rencana revisi target. Dinas UMKM merevisi target pembentukan 361 ribu calon pengusaha karena pengaruh kondisi ekonomi terkait pandemi Covid-19.
Sejak pandemi, kata dia, seluruh sektor usaha terkena dampaknya. Bahkan saat ini banyak perusahaan besar yang turun gunung bersaing dengan perusahaan kecil di jalan.
"Sekarang bisnis siap saji yang besar saja sudah turun berjualan ke jalan-jalan jadi saingan UMKM."
Abdul mengatakan tetap bakal meminta Pemerintah DKI bisa mempertanggungjawabkan penurunan target menjadi 200 ribu calon pengusaha hingga akhir tahun depan. "Kami minta tidak asal program saja. Tapi nanti harus bisa dibuktikan bahwa 200 ribu itu ada orangnya dan datanya."
Komisinya sedang mendorong pemerintah membangun teknologi pendataan pelaku usaha yang dibina pemerintah. Melalui pemanfaatan teknologi itu siapa pun bisa melihat persebaran, jenis, hingga omzet usahanya.
"Jadi kami bisa lihat langsung hasilnya. Bukan data palsu yang disajikan, tapi benar-benar bisa dilacak di lapangan."
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2017-2022 Gubernur Anies Baswedan. Program itu transformasi OK OCE yang digagas Anies Baswedan bersama pasangannya saat kampanye Pilkada DKI 2017, Sandiaga Uno.
Anggota DPRD dari PSI, Viani Limardi, membeberkan semula peserta OK OCE akan melewati tujuh tahap. Rinciannya antara lain pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan permodalan. Indikator ini dipangkas menjadi dua yakni pendaftaran dan pelatihan.
"Kalau hanya itu (dua indikator) bagaimana boosting tingkat kewirausahaan dan mikro ekonomi di Jakarta? Bagaimana membantu DKI untuk menurunkan tingkat pengangguran? Ini kan tidak masuk akal," kata dia mempertanyakan program Jakpreneur dalam konferensi pers virtual, Kamis, 11 Februari 2021.
IMAM HAMDI | LANI DIANA