TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sandi Samiadi ditemukan usai terjatuh dari Jembatan Merah di saluran Kali Ciliwung Lama, Sawah Besar, Jakarta Pusat, saat sedang membersihkan sampah
"Tadi korban bersih-bersih kali, terus mungkin terpeleset, karena tidak pakai pengaman sempat hanyut," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom di Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2021.
Maulana mengatakan jenazah Sandi, 26 tahun, ditemukan usai petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat melakukan pencarian kurang lebih dua jam lamanya.
Jenazah Sandi pun segera dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM untuk ditangani lebih lanjut.
"Korban ditemukan dan sekarang korban kita bawa ke RSCM," kata Maulana.
Diketahui jenazah Sandi ditemukan di bawah jembatan, Maulana mengatakan korban diduga terpeleset saat melakukan tugasnya, panik, akhirnya tenggelam.
"Korban saat itu tidak mengenakan pengaman (pelampung). Sehingga kuat dugaan saat di dalam itu ada palung yang dalam," kata Maulana.
Awalnya diketahui Sandi bersama Kamaludin petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup lainnya bertugas di Jembatan Merah untuk membersihkan kali.
Pada saat mencoba menyingkirkan sampah kayu gelondongan, keduanya memutuskan untuk masuk ke dalam air padahal saat itu arus air sedang deras.
Baca juga : Jenazah Pria yang Lompat dari Area Parkir Mal Season City Sedang Diidentifikasi
Karena tidak menggunakan pelampung, keduanya terbawa arus. Kamaludin berhasil menyelamatkan diri sedangkan Sandi justru hanyut terbawa aliran air di saluran Kali Ciliwung Lama itu.
Lantas, Kamaludin mencari bantuan untuk mencari korban segera dilakukan oleh petugas gabungan baik dari Gulkarmat Jakarta Pusat maupun petugas kepolisian. Setelah dua jam korban ditemukan dalam keadaan meninggal (jenzah).
ANTARA
