Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PTPN VIII Ungkap Alasan Somasi Masyarakat yang Duduki Lahan Mereka

image-gnews
Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee
Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Perkebunan Nusantara atau PTPN VIII telah mensomasi beberapa pihak yang kini berada di lahan HGU perusahaan negara tersebut. Salah satunya adalah Rizieq Shihab yang mendirikan Pesantrean Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kuasa Hukum PTPN VIII Ikbar Firdaus Nurahman mengatakan somasi yang mereka layangkan adalah untuk mengambil lagi lahan milik negara dari para pengelola lahan yang tidak menggunakan tanah itu sebagaimana fungsinya sebagai perkebunan. PTPN VIII kata, Ikbar akan mengembalikan lahan tersebut menjadi perkebunan.

“Jika somasi kami tak digubris, itu berlanjut pidana,” kata Ikbar kepada Tempo di bilangan Cisarua, Bogor, Ahad, 14 Februari 2021.

Ikbar mengatakan yang dimaksud pengelolaan tidak pada fungsinya ialah penggarap yang mengoperalihkan lahan garapan kepada penggarap lainnya hingga berkali-kali pindah tangan. Akibatnya di lahan tersebut dibangun gedung atau bangunan permanen maupun semi permanen.

Akibatnya, penggunaan lahan itu tak terkontrol dan berakibat pada ekosistem yang rusak dan kemudian muncullah bencana.

Ikbar mengatakan, peristiwa longsor dan banjir bandang yang terjadi di Gunung Mas adalah momentum yang tepat untuk kembali mengambil lahan milik PTPN VIII.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Cerita Warga Sukaresmi yang Takut Setelah Dapat Somasi dari PTPN VIII

Ikbar mengatakan informasi yang diperoleh dari penyidik kepolisian, jual beli lahan secara ilegal itu sudah berlangsung lama karena sudah pindah dari orang ke beberapa orang lainnya.

Padahal, menurut Ikbar, PTPN tidak pernah mendapat informasi perihal pengelolaan lahan oleh pihak ketiga, yang kemudian pihak itu menjadi biong tanah dan mengoperalihkan kepada pihak lainnya. “Dasarnya apa mereka mengoperalihkan lahan kami kepada pihak lain yang notabene bukan warga sekitar tanpa sepengetahuan kami, ini kan gak boleh. Ini yang kami tindak, baik dengan somasi atau pelaporan kepada polisi,” kata Ikbar.

Ikbar mengatakan karena tindakan ilegal itu, akhirnya pengelola ketiga dan seterusnya menyalahgunakan manfaat lahan dengan mendirikan bangunan dan lain sebagainya sehingga pelan-pelan lahan HGU PTPN berkurang.

Ikbar mengatakan dari 1.623,19 hektare lahan PTPN Gunung Mas, ada sekitar 291,36 hektar digarap pihak lain. Lokasinya ada di tiga desa se-Kecamatan Cisarua dan empat Desa se-Kecamatan Megamendung dengan nomor sertifikat acak dari nomor 266 hingga 300. “Kondisi fisiknya kini bangunan terdiri villa, rumah dan lain sebagainya, serta garapan,” kata Ikbar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

2 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 2 Maret 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji rencana pembangunan jalan tol Puncak di Jawa Barat untuk solusi mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

2 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor Saat Arus Balik Lebaran, Kendaraan Arah Jakarta Diprioritaskan

2 hari lalu

Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 2 Maret 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji rencana pembangunan jalan tol Puncak di Jawa Barat untuk solusi mengurai kemacetan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kawasan lindung, permukiman, dan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dan sosial. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor Saat Arus Balik Lebaran, Kendaraan Arah Jakarta Diprioritaskan

Kepolisian Resor Bogor memprioritaskan kendararaan dari arah Puncak menuju Gadog atau Jakarta untuk memperlancar arus balik lebaran.


Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

7 hari lalu

Seorang petugas melihat bangkai kendaraan pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kakorlantas Polri Brigjend Pol Aan Suhanan menyatakan 12 orang tewas dan dua orang luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios di Jalan Tol Cikampek Km 58. ANTARA/Bayu Pratama S
Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

Menurut Kakorlantas, tak ada tanda pengereman dari sopir mobil Gran Max di lokasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Top 3 Tekno: Ponsel Lipat Infinix, Bogor Kota Petir, Akses WhatsApp dari Dua Perangkat

10 hari lalu

Ilustrasi kilat. AP/Odessa American, Edyta Blaszczyk
Top 3 Tekno: Ponsel Lipat Infinix, Bogor Kota Petir, Akses WhatsApp dari Dua Perangkat

Persiapan peluncuran ponsel lipat Infinix memuncaki artikel Top 3 Tekno Berita Terkini.


5 Serba-serbi Tol Bocimi, Panjang Ruas Jalan hingga Ambles Tersebab Masalah Konstruksi

11 hari lalu

Kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
5 Serba-serbi Tol Bocimi, Panjang Ruas Jalan hingga Ambles Tersebab Masalah Konstruksi

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi longsor di KM 64 arah Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu, 3 April 2024.


Ternyata Ini Alasan Bogor Menjadi Kota Petir Versi Guinnes World Records

11 hari lalu

Ilustrasi Petir atau Kilat. h2solutionsinc.com
Ternyata Ini Alasan Bogor Menjadi Kota Petir Versi Guinnes World Records

Bogor tak hanya memiliki curah hujan yang tinggi. Frekuensi aktivitas petirnyaj juga sangat tinggi dalam setahun, bahkan memecahkan rekor dunia.


TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

12 hari lalu

Warga yang kembali dari tempat pengungsian membersihkan area sekitar rumah setelah peristiwa kebakaran dan ledakan di gudang amunisi Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.


Longsor di Tol Bocimi, Satu Mobil Masuk Jurang: Jalur Ciawi-Sukabumi Ditutup Total

12 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Longsor di Tol Bocimi, Satu Mobil Masuk Jurang: Jalur Ciawi-Sukabumi Ditutup Total

Longsor di ruas jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) yang mengakibatkan badan jalan amblas, Rabu 3 April 2024. Jalur Ciawi-Sukabumi ditutup.