TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta memberi saran kepada Gubernur Anies Baswedan yang menargetkan Jakarta menjadi Kota Berketahanan Iklim pada 2030.
Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi menyinggung soal pemulihan lingkungan di Kepulauan Seribu. Tubagus meminta Kepulauan Seribu perlu mendapat perhatian khusus.
"Saat ini pemerintah masih bias darat," kata dia saat dihubungi, Senin, 15 Februari 2021.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan Jakarta ditargetkan menjadi kota berketahanan iklim pada 2030. DKI nantinya ditargetkan menjadi kota berketahanan, baik secara mitigasi bencana maupun kesiapan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
Tubagus mengingatkan Kepulauan Seribu masih masuk dalam wilayah administrasi Jakarta. Ekosistem di pulau-pulau itu, lanjut dia, sangat sensitif terhadap dampak perubahan iklim.
Namun, Kepulauan Seribu lantas masih dikelola dengan pendekatan industri pariwisata. Dia menyatakan, seharusnya pemerintah DKI mengupayakan pengelolaan berbasiskan masyarakat.
"Karena catatan kami pengelolaan pulau seribu berbasiskan industri memperparah kerusakan lingkungan hidup," ujar dia.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Berketahanan Iklim 2030
Agar target kota berketahanan iklim terealisasi, Walhi menyarankan Anies Baswedan perlu memperkuat kapasitas masyarakat dan pemulihan lingkungan. Misalnya, membangun ruang terbuka hijau (RTH), pemulihan Teluk Jakarta, pengurangan sampah, dan lainnya. Pemerintah DKI Jakarta juga harus fokus pada upaya menurunkan emisi kendaraan.