TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Media Survei Nasional (Median) mendapati elektabilitas Anies Baswedan tertinggi apabila digelar pemilihan gubernur DKI saat ini. Dalam paparan Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman tercantum elektabilitas Anies mencapai 42,5 persen.
Survei ini dilakukan dengan menyertakan jawaban semi terbuka. Responden dipersilakan menyebutkan nama yang tak tercantum dalam kuesioner.
"Terlepas dari hasil pembahasan tentang kemungkinan ada atau tidaknya Pilkada 2022 dan 2023, memperhatikan dinamika aspirasi warga DKI Jakarta tentang Pilgub tetaplah menarik," demikian bunyi paparan Ade, Senin, 15 Februari 2021.
Anies mengalahkan 15 nama lainnya. Ada nama Menteri Sosial Tri Rismaharini (23,5 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (5,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,5 persen), dan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (2 persen).
Baca juga: Pengamat: Jika Pilkada Digelar 2022, Anies Baswedan Dapat Panggung
Selanjutnya, anggota DPR Abraham Lunggana alias Lulung (2 persen), mantan Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana (1,5 persen), Ketua DPD PDIP Jakarta Adi Wijaya (1,5 persen), Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (0,5 persen), dan aktor Baim Wong (0,5 persen).
Kemudian Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (0,5 persen), anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS Khoirudin (0,5 persen), politikus PAN Eko Patrio (0,5 persen), dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (0,5 persen). Terakhir adalah responden yang tidak memilih sebanyak 14,5 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 400 responden. Populasi survei adalah warga Ibu Kota yang memiliki hak pilih. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.
Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan enggan menanggapi perdebatan soal Pilkada DKI yang didorong untuk digelar pada 2022. "Sekarang kita urusin Covid-19 dulu,” kata Anies singkat di Polda Metro Jaya pada Rabu, 3 Februari 2021.