Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Riza Patria Soal Kasus Covid-19 Masih Tinggi di Jakarta

Reporter

image-gnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan terkait perpanjangan PSBB di Balai Kota DKI, 8 Januari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan terkait perpanjangan PSBB di Balai Kota DKI, 8 Januari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi lantaran kondisinya berbeda dengan provinsi lain. Menurut Riza, sebagai Ibu Kota, interaksi dan mobilitas warga di Jakarta tergolong tinggi.

Seluruh kegiatan, mulai dari pemerintahan, perekonomian, sampai politik berada di Jakarta. Jakarta tempat yang interaksinya tertinggi. “Interaksi yang tinggi dapat menimbulkan kerumunan yang pada akhirnya mengakibatkan penularan,” kata Riza di Balai Kota pada Senin, 15 Februari 2021.

Baca: Update: Kasus Covid-19 di Jakarta Tambah 2.496 Hari Ini

Alasan lain, kata dia, adalah tingginya kapasitas tes Covid-19, pelacakan, dan perawatan yang mampu dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Semakin banyak tes, kata Riza, semakin banyak pula kasus Covid-19 yang ditemukan. “Kalau kita ingin mengurangi jumlah Covid-19 di atas kertas mudah saja. Enggak usah ada testing satu hari langsung nol. Padahal, kan, faktanya ada.”

Riza Patria menggambarkan, Pemerintah DKI melacak kasus Covid-19 hingga 30 orang per satu penderita. Langkah itu, menurut Riza, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menekan penyebaran virus. Selain itu, Riza juga kerap mengatakan kapasitas tes Pemerintah DKI telah berbelas kali lipat dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Kasus Covid-19 di Jakarta masih belum menunjukkan tanda-tanda landai. Angka kasus masih berada di kisaran 2.000 hingga 3.000 dalam dua pekan terakhir. Saat ini, Pemerintah DKI menjalankan pembatasan sosial berskala besar dengan mengikuti aturan PPKM Mikro dari pemerintah pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga kemarin, Ahad, 14 Februari 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 17.120 orang. Penderitanya tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Secara akumulasi sejak Maret tahun lalu telah ditemukan 315.553 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah itu, sebanyak 293.538 pasien telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 93 persen, dan 4.895 orang meninggal dengan tingkat kematian 1,6 persen. Pemerintah DKI Jakarta mencatat angka positivity rate atau rasio positif penularan Covid-19 di Ibu Kota terus meningkat.

Hari ini, 14 Februari 2021, rasio positif Covid-19 mencapai 23,5 persen. Sedangkan dua hari sebelumnya secara berurutan rasio positif kasus Covid-19 berada di angka 21,1 dan 23,2 persen.

ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 jam lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 jam lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

4 hari lalu

Warga beraktivitas olahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 24 Maret 2024. Antusiasme masyarakat berolahraga pada Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) saat bulan Ramadan meski lebih sepi dibanding CFD di luar bulan Ramadan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

BMKG memprakirakan Jakarta cenderung berawan pada Ahad pagi, 21 April 2024. Hujan kemungkinan turun sejak siang.


BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

5 hari lalu

BMKG: Sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan disertai kilat Kamis
BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

BMKG memprakirakan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan petir siang ini.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

6 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

7 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


Siapkan Payung Saat Pulang Kerja, BMKG Prediksi Mayoritas Area Jakarta Hujan Sejak Sore

7 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Siapkan Payung Saat Pulang Kerja, BMKG Prediksi Mayoritas Area Jakarta Hujan Sejak Sore

Hampir seluruh Jakarta berpeluang hujan sejak siang menuju malam. BMKG mencatat suhu udara berkisar 24-31 derajat Celcius


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

8 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.