Siswa yang dapat mendaftar SNMPTN adalah yang sudah memiliki akun LTMPT dan sudah permanen, dinyatakan eligible oleh sekolah, dan memiliki nilai yang lengkap di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Bagi peserta yang memilih dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di SNMPTN 2021 maka salah satu PTN pilihannya harus berada di wilayah yang sama dengan sekolah.
Pendaftaran jalur masuk PPKB dan talentscouting telah dibuka sejak 4 Februari hingga 6 Maret 2020. Untuk pendaftaran UTBK dan SBMPTN akan dilakukan pada 15 Maret-1 April 2021, dan pelaksanaan ujian dibagi menjadi dua gelombang yaitu, 12-18 April 2021 (Gelombang 1) dan 26 April-2 Mei 2021 (gelombang 2).
Jalur mandiri SIMAK UI akan dibuka pada 3 Mei – 9 Juni 2021 dengan materi seleksi Kriteria Nilai UTBK (untuk pendaftar S1 Reguler) dan nilai ujian SIMAK UI, yang terdiri dari Kemampuan Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) untuk semua jurusan, Kemampuan IPA terdiri dari Matematika IPA, Biologi, Fisika, Kimia, dan Kemampuan IPS terdiri dari Ekonomi, Sejarah, Geografi dan Sosiologi.
Untuk Kelas Internasional, yang akan diuji adalah Mathematics, Biology, Physics, Chemistry (Natural Science), dan Basic Mathematics, Economics, Indonesian, dan World History, Geography, Sociology (Social Science).
Baca juga: Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19
Pada ujian masuk melalui jalur SBMPTN yang akan diuji adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) yang mengukur kemampuan kognitif seperti kemampuan penalaran dan pemahaman umum, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) guna mengukur Pengetahuan dan Pemahaman Keilmuan yang diajarkan di sekolah.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan kuota jalur SNMPTN dipatok minimal 20 persen. Pada jalur SNMPTN juga seleksinya tidak sebatas nilai akademik siswa di sekolah.