TEMPO.CO, Jakarta -Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya memanggil Dinas Kesehatan DKI hari ini, Rabu, 17 Februari 2021 berkaitan proses vaksinasi Covid-19 termasuk heboh kasus Helena Lim.
Mereka hendak mengklarifikasi proses mulai dari distribusi hingga pemantauan vaksinasi Covid-19, termasuk kasus selebgram Helena Lim. “Sedang pemeriksaan,” kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho lewat pesan pendek pagi ini.
Helena Lim merupakan sosialita yang ramai dibicarakan lantaran mendapatkan vaksin Covid-19 gratis jatah tenaga kesehatan. Helena yang dikenal sebagai crazy rich PIK itu merupakan pecinta supercar McLaren 570S Spider.
Video proses vaksinasi Covid-19 Helena viral di media sosial. Helena Lim mendapatkan vaksin Covid-19 karena membawa keterangan bekerja di Apotek Bumi.
Sebelumnya Teguh mengatakan pihaknya ingin mengetahui apakah sistem di DKI Jakarta sudah benar-benar mampu mengakomodasi data penerima vaksin. Teguh merasa hal itu perlu dipastikan sebelum masuk pada tahapan vaksinasi yang lebih luas, yaitu untuk masyarakat.
“Karena untuk yang tahap pertama saja dengan data yang sebetulnya lebih mudah, tenaga kesehatan, masih ada potensi kecolongan,” ucap dia saat dihubungi pada Senin, 15 Februari lalu.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Hampir Tuntas, Wagub DKI: Masalahnya Helena Lim
Secara luas Ombudsman akan berpegang pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2021 tentang vaksinasi Covid-19. Mereka hendak mengecek apakah Dinkes DKI sudah memenuhi unsur pada pasal 5 peraturan tersebut terkait proses vaksinasi mulai dari perencanaan hingga pemantauan.
Teguh merasa pihak Dinas Kesehatan DKI akan kooperatif lantaran sejauh ini komunikasi keduanya ia sebut baik. Ombudsman dan Dinkes, kata Teguh, selalu berkoordinasi terkait pelaksanaan penanganan Covid-19 di Jakarta.
“Menurut saya teman-teman di Dinkes gak ada kekhawatiran berhubungan dengan Ombudsman karena kami lebih kepada upaya perbaikan,” tutur Teguh, juga terkait kasus Helena Lim yang sempat viral itu.
ADAM PRIREZA