TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengklaim telah memiliki strategi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan untuk mendorong pemulihan sektor sosial ekonomi Jakarta, Pemprov DKI telah memiliki paket strategi pemulihan yang diawali dengan perlindungan terhadap masyarakat rentan melalui jaring pengaman sosial (social safety net) yaitu pemberian bantuan sosial bagi masyarakat rentan.
Selanjutnya, Pemprov DKI memberikan stimulus bagi sektor perekonomian dengan adanya relaksasi pajak dan retribusi. Terakhir, Pemprov DKI menghidupkan kembali kota bisnis dengan melakukan penyederhanaan perizinan dan kemudahan investasi.
"Dampak pandemi terhadap sektor pariwisata sangat besar, sehingga kami membutuhkan masukan dan ide-ide dari berbagai pihak untuk sama-sama memikirkan solusinya," ujar Sri dalam keterangannya, Rabu, 17 Februari 2021.
Sri mengatakan hal tersebut setelah mengikuti diskusi yang diinisiasi Bank Indonesia. Diskusi ini dilakukan untuk mendorong sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan instansi yang terkait dengan sektor pariwisata.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board), mengajak semua pihak berkolaborasi mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memulihkan ekonomi Indonesia pascawabah Covid-19.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Berketahanan Iklim 2030
"Untuk menuju ke arah sana, maka dibutuhkan dukungan terhadap sektor-sektor potensial termasuk pariwisata agar kembali menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Jakarta," kata Direktur Utama Jakarta Experience Board Novita Dewi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko, menjelaskan mengenai prospek wisata nasional dan ekonomi Jakarta 2021, dapat bersumber dari berbagai aspek mulai dari UMKM hingga pelaku ekonomi seluruhnya.
"Kita semua ingin Jakarta tumbuh, kalau bisa di atas 5 persen, sehingga kita perlu mendiskusikan apa saja yang dapat dilakukan agar bisnis kembali menggeliat. Jika melihat sumber pertumbuhan baru, kita berharap UMKM, syariah, ekonomi kreatif, digital dan semua pelaku ekonomi saat ini dapat berkontribusi untuk menggerakkan perekonomian," ujar Onny.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengatakan pentingnya memetakan potensi pariwisata di Jakarta untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata.
"Jakarta adalah pintu masuk terbesar kedua setelah Bali bagi wisatawan mancanegara. Sehingga diperlukan akselerasi yang luar biasa untuk mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa tumbuh," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI menyebut untuk memulihkan ekonomi mereka juga akan mengembangkan ekonomi inovatif perkotaan. Namun ekonomi inovatif ini tetap dimulai dengan memprioritaskan sisi kesehatan.