TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta berencana menggelar vaksinasi Covid-19 di area transportasi publik. Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, proses penyuntikan vaksin salah satunya bakal berlangsung di tempat umum, seperti pasar dan transportasi publik.
"Jadi kami juga sudah membuat rencana bahwa nanti kami koordinasi dengan pengelola transportasi tertentu yang bisa kami kolaborasikan," kata dia saat konferensi pers virtual, Jumat, 19 Februari 2021.
Vaksinasi Covid-19 tahap kedua dimulai di Ibu Kota sejak 17 Februari 2021 yang menyasar orang lanjut usia atau lansia dan pelayan publik. Sebagai permulaan, penyuntikan diberikan kepada 10 ribu pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: 2 Strategi Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Jakarta
Widyastuti menyampaikan ada tiga strategi penyaluran vaksin bagi lansia dan pelayan publik. Pertama, vaksinasi di fasilitas kesehatan. Menurut dia, terdapat 511 faskes di 44 kecamatan dengan 1.600 vaksinator yang siap melayani vaksinasi.
Kedua, vaksinasi berbasis tempat kerja. Pemerintah DKI Jakarta akan bekerja sama dengan perkantoran, kementerian, atau lembaga agar vaksinasi dihelat di tempat kerja masing-masing.
"Tentu butuh partisipasi aktif dari para institusi," ujar dia.
Ketiga adalah vaksinasi berbasis tempat umum dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pemerintah DKI mencatat 3,5 juta lansia dan pelayan publik terdata sebagai penerima vaksin. Vaksinasi Covid-19 akan dihelat secara bertahap, bergantung pada ketersediaan dosis yang disalurkan pemerintah pusat. Subuh tadi pemerintah DKI telah menerima 60 ribu vaksin Covid-19 untuk lansia dan 10 ribu untuk pedagang pasar.