TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan deras pada hari ini.
Berdasarkan pemantauan BMKG, potensi hujan hari ini jauh lebih merata ketimbang kemarin, Jumat, 19 Februari 2021. “Untuk hari ini prediksi kami justru akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan. Dapat berkembang menjadi lebat hampir di seluruh wilayah Jabodetabek,” ucap dia dalam konferensi pers virtual siang ini, Sabtu, 20 Februari 2021.
Berdasarkan peta persebaran hujan yang ditayangkan, terlihat pada hari ini hampir seluruh Jabodetabek berwarna kuning yang artinya berpotensi diguyur hujan lebat. Semakin kuning hingga menuju coklat kemerahan, kata Dwikorita, intensitas hujan diprediksi akan semakin deras. “Kalau kemarin itu tidak merata tapi dampaknya sudah seperti itu,” tutur Dwikorita.
Pada saat ini seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, masih berada pada puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung sampai akhir Februari atau awal Maret 2021.
Selama sepekan ke depan pun wilayah Jabodetabek diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan-sedang yang umumnya terjadi pada malam-pagi hari.
Pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari, wilayah Jabodetabek diguyur hujan secara merata dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
Dwikorita mengatakan khusus di DKI Jakarta tercatat hujan dengan intensitas 160-176 milimeter di Halim, 197 mm di Sunter Hulu, 154 mm di Lebak bulus, dan 226 mm di Pasar Minggu. “Itu paling tinggi di Pasar Minggu,” ucap dia.
Baca juga: Daftar 71 RW di Jakarta Tergenang Banjir Setelah Diguyur Hujan Lebat
Dampak dari hujan lebat itu sejumlah wilayah di DKI Jakarta tergenang banjir pada hari ini. Gubernur Anies Baswedan mengatakan pada Sabtu pagi pukul 09.00, ada 200 Rukun Tetangga (RT) Yang tergenang banjir. “Saat ini kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka beristirahat sementara, dan juga tenda isolasi mandiri Covid19 bagi mereka yang memiliki gejala,” kata Anies.