TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir Jakarta hari ini ternyata belum setinggi intensitas hujan pada 1 Januari 2020. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan curah hujan di Jakarta pada Jumat malam hingga Sabtu pagi ini masih lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2020.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir Jakarta hari ini. "Yaitu hujan yang jatuh di Jabodetabek bermuara di Jakarta, hujan yang jatuh di Jakarta serta ada pasang laut. Selain itu daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh,” kata Guswanto dalam konferensi pers virtual hari ini, Sabtu, 20 Februari 2021.
BMKG memprediksi seluruh wilayah DKI Jakarta masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga 25 Februari 2021. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta warga mewaspadai potensi banjir dan longsor pada kurun waktu tersebut.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Menurut Dwi, potensi hujan terlihat pada malam hari ini, Sabtu, 20 Februari 2021. Sementara besok, Ahad, 21 Februari 2021, potensi hujan cenderung melemah. “Akan meningkat kembali pada 23 sampai 24 Februari,” kata dia.
Baca juga: LAPAN: Hujan Lebat Dinihari Bakal Guyur Jabodetabek Sampai Besok Ahad
Dwi menjelaskan BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini pada 18-19 Februari 2021 terkait potensi hujan lebat dengan curah hujan 100-150 milimeter per hari di wilayah Jabodetabek. Ia mengatakan saat ini wilayah Jabodetabek masih berada pada puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada akhir Februari sampai awal Maret.