Tempo.co, Jakarta - Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI Baru Munarman mengatakan, akan tetap menerjunkan tim relawannya untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir. "Tetap (menerjunkan tim relawan), bantuan kemanusiaan akan tetap diberikan oleh FPI, korban-korban bencana sangat membutuhkan bantuan," ujar Munarman saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 Februari 2021.
Sebelumnya Munarman mengklaim bahwa tim relawan FPI baru yang terjun ke lokasi banjir Cipinang Melayu dibubarkan oleh polisi kemarin. Tim diminta tak menggunakan atribut FPI.
Menurut Munarman, kerja kemanusiaan tidak boleh terganggu hanya disebabkan oleh perilaku beberapa oknum. Apa lagi, tim yang terjun ke lapangan mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam atau FPI baru, bukan Front Pembela Islam seperti yang telah dilarang oleh pemerintah.
Baca juga: Munarman Sebut Relawan FPI Baru Dibubarkan Saat Beri Bantuan Korban Banjir
Dalam informasi yang dibenarkan Munarman itu, para tim relawan dibubarkan polisi karena terdapat tulisan FPI di perahu karet yang digunakan relawan untuk memberi bantuan ke korban banjir.
"Padahal tim kemanusiaan kami datang bawa bantuan, buka dapur umum dan membawa tim evakuasi," bunyi keterangan yang dibenarkan Munarman itu.
Sampai berita ini dibuat, Tempo masih berusaha menghubungi Kapolsek Makasar Komisaris Saiful Anwar untuk mengonfirmasi pembubaran oleh polisi tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah telah melarang penggunaan berbagai atribut FPI. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.
M JULNIS FIRMANSYAH