JAKARTA- Gubernur Anies Baswedan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya 5 orang warga, terdiri dari lansia dan 4 orang anak-anak.
Menurut Anies, para anak yang menjadi korban meninggal dunia itu tengah bermain air banjir dan terbawa arus.
Anies Baswedan mengatakan telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengimbau masyarakat agar menegur manakala melihat anak-anak yang tengah bermain di tengah banjir Jakarta dan meminta mereka berhenti.
Imbauan itu, kata Anies tak hanya berlaku bagi orang tuanya saja, namun seluruh masyarakat yang melihat anak-anak bermain di banjir.
“Karena bermain di tempat-tempat seperti ini sering beresiko. Ada lubang, arus yang tak terduga, akhirnya terjadi lah peristiwa yang tidak kita inginkan,” kata Anies di Pintu Air Manggarai pada Ahad, 21 Februari 2021. “Duka cita yang amat mendalam bagi keluarga dan kita semua,” lanjut dia.
Baca juga : Anies Bandingkan Banjir Jakarta Sabtu dengan Awal 2020, Ini Bedanya
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menjelaskan korban jiwa yang berstatus lansia berjenis kelamin laki-laki berusia 67 tahun. Ia meninggal lantaran terkunci di dalam rumahnya di Jatipadang, Jakarta Selatan.
Adapun 3 anak yang meninggal berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Mereka hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain air.
Korban terakhir, seorang anak perempuan berusia 7 tahun meninggal karena tenggelam di kawasan Jakarta Barat. Untuk semuanya Anies Baswedan juga mendoakan atas kepergian mereka.
ADAM PRIREZA
