TEMPO.CO, Bekasi- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan banjir setinggi 2,5 meter masih merendam Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hingga Senin siang ini, Senin, 22 Februari 2021. Banjir yang mulai surut siang ini masih merendam 69 desa dan kelurahan di 19 kecamatan seKabupaten Bekasi dengan ketinggian air bervariasi.
"Total ada 155 titik banjir dengan warga yang terdampak 25.375 keluarga," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Senin. Yang paling parah adalah Pebayuran dan Kedungwaringin dengan ketinggian air masing-masing 80-250 sentimeter dan 150-250 sentimeter.
Baca: BPBD DKI: Seluruh Pengungsi Banjir Sudah Pulang ke Rumah
Dua wilayah ini paling dekat dengan tanggul Sungai Citarum yang jebol sepanjang 50 meter. Sebagian lokasi banjir di dua kecamatan ini sudah mulai surut, hujan juga sudah reda.
Selain dua kecamatan itu, 17 kecamatan lain juga masih terendam banjir di antaranya Kecamatan Cikarang Timur dengan ketinggian muka air 50-150 sentimeter, Kecamatan Karangbahagia 30-100 sentimeter, Sukakarya 75-100 sentimeter, dan Tambun Utara setinggi 80-100 sentimeter.
Kemudian Kecamatan Muaragembong dengan ketinggian 40-80 sentimeter, Cikarang Barat 50-80 sentimeter, Cikarang Utara 70 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter, Tambun Selatan 50 sentimeter, Babelan 30 sentimeter, dan Cibitung 20 sentimeter.
Enam kecamatan lain juga masih terendam banjir, namun sudah surut yakni Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Kecamatan Setu.
Selain merendam permukiman, banjir juga membuat akses jalan warga terputus, bahkan warga di kecamatan itu terisolir dan harus segera dievakuasi.