Ridwan Kamil mengatakan, seluruh upaya yang dilakukan diharapkan bisa mengurangi dampak banjir. “Kita tidak boleh takabur, apakah upaya ini akan menyelesaikan, saya kira yang bisa kita janjikan adalah mengurangi. Kalau menyelesaikan, wallahualam, karena faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahui,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, menghadapi bencana banjir saat ini solusi kedaruratan yang dilakukan. Salah satu yang diminta jadi perhatian adalah pengungsi banjir yang ditemukan positif Covid-19 agar menjadi perhatian semua pihak.
Baca juga : Kapolda Metro Jaya Cek Tanggul Jebol Sungai Citarum Pemicu Banjir 2 Meter
“Kalau sudah situasi darurat, karena solusi engineringnya belum selesai, maka fokus pada penanganan kebencanaan melalui BPBD, Polri, Basarnas, dan lain-lain. Saya kira itu fairnya kira-kira upaya yang dilakukan untuk penanganan kebencanaan,” kata Ridwan Kamil.
Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, salah satu penyebab banjir di Karawang karena tanggul sungai dan irigasi jebol. “Intensitas curah hujan yang sangat tinggi, mengakibatkan tanggul sungai dan ada tanggul irigasi yang jebol, sehingga sejumlah desa di Karawang terdampak banjir,” kata dia, dikutip dari rilis, Senin, 22 Februari 2021.
Budi mengujungi salah satu lokasi banjir di kawasan hari ini, Senin, 22 Februari 2021, yakni Desa Karanglinggar dan Sukamakmur sambil mengantarkan bantuan paket bahan makanan bagi korban banjir. Dia juga meminta prajuritnya membantu memperbaiki tanggul sungai dan irigasi yang jebol untuk menekan banjir.
BPBD Jawa Barat mencatat sedikitnya enam daerah di Jawa Barat yang mengalami bencana banjir sejak akhir pekan lalum termasuk Kabupaten Bekasi.
Enam daerah tersebut ialah Subang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Bogor. Bencana banjir di Subang misalnya mengakibatkan dua orang meninggal dunia, serta 3.298 orang mengungsi.
AHMAD FIKRI