Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Hujan Ekstrem, Wagub DKI: Naikkan Daya Tampung Air dan Cegah Korban

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya pada Rabu, 3 Februari 2021. Tempo/Adam Prireza
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya pada Rabu, 3 Februari 2021. Tempo/Adam Prireza
Iklan

Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah DKI akan mengantisipasi curah hujan ekstrem yang berpotensi terjadi pada 23-24 Februari 2021.

"Kami sekarang mengantisipasi potensi curah hujan ekstrem," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI, Selasa, 23 Februari 2021.

Pemerintah, kata dia, terus melaksanakan sejumlah program penanggulangan banjir seperti naturalisasi, pembangunan sumur resapan dan peningkatan pompa air yang mencapai 729 unit.

Pemerintah DKI juga berusaha meningkatkan ruang terbuka hijau. "Satu tahun terakhir ini kami meningkatkan daya tampung air dengan gerebek lumpur termasuk pengerukan sedimentasi yang sudah tinggi menggunakan 257 ekskavator," ujarnya.

Wagub DKI Riza mengatakan pemerintah akan mengerahkan petugas lapangan selama 24 jam untuk menghadapi cuaca ekstrem pekan ini. "Kami juga ada program optimalisasi pengerukan dengan meningkatkan daya tampung air dan membuat sodetan dan juga olakan atau tempat sementara bersinggah air."

Menurut Riza, yang paling penting untuk menyikapi potensi hujan ekstrem dalam dua hari ke depan adalah mengoptimalkan daya tampung air dan mengutamakan keselamatan warga.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Banjir 100 Persen Sudah Surut Pagi Ini

"Dua hari lalu ada lima korban jiwa. Satu lansia dan empat anak. Kami di jajaran dikerahkan untuk memastikan jangan sampai ada lagi korban jiwa," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan potensi hujan di Jakarta dengan intensitas lebat pada 20 hingga 25 Februari 2021.

“Terutama di malam hari, yang dapat menerus hingga dini hari dan esok hari menjelang pagi,” katanya dalam konferensi pers secara daring, Sabtu, 20 Februari 2021.

BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai hujan di Jakarta yang lebat dapat memunculkan banjir. Menurut dia, pada 21-22 Februari 2021 intensitas hujan di Jakarta diprediksi cenderung melemah dengan intensitas rendah. Namun, hujan akan meningkat kembali intensitasnya menjadi sedang hingga tinggi pada 23-24 Februari.

Sebelumnya, pada 18-19 Februari, BMKG mengeluarkan peringatan dini dengan prediksi hujan di Jakarta dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan 100-150 milimeter per hari.

Faktanya, berdasarkan data BMKG, curah hujan di Jakarta tertinggi terjadi di Pasar Minggu mencapai 226 milimeter per hari, kemudian Sunter Hulu 197 mm, Lebak Bulus 154 mm, dan daerah sekitar Bandara Halim Perdana Kusuma 176 mm.

Umumnya hujan ekstrem terjadi malam hingga dini hari dan berlanjut sampai pagi hari. "Ini merupakan waktu-waktu yang kritis dan perlu diwaspadai," kata Dwikorita lewat keterangan tertulis.

IMAM HAMDI | ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

4 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

13 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

16 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

18 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

18 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

18 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.