TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 37.792 korban banjir di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, masih bertahan di 55 posko pengungsian. "Di posko-posko itu kami siapkan kebutuhan utama warga, terutama logistik dan obat-obatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Rabu, 24 Februari 2021.
Menurut dia, pemerintah daerah juga telah menyediakan 12 dapur umum dan enam posko kesehatan untuk korban banjir.
Baca: Banjir di Bekasi Masih Setinggi 2,5 Meter
Warga Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Jajang, 45 tahun, mengatakan bahwa dia akan kembali ke rumah setelah ada pemberitahuan resmi dari pemerintah bahwa daerah tempat tinggalnya sudah aman dari banjir. Menurut Jajang, yang kini tinggal di posko pengungsian bersama keluarganya, sebagian warga belum berani kembali ke rumah karena khawatir banjir susulan datang.
Sebagian pengungsi banjir sudah pulang dan mulai membersihkan rumahnya. “Tapi mereka masih tidak berani tidur di dalam rumah, tidurnya di teras rumah," kata Jajang.
Pengungsi banjir di saung Desa Pebayuran, Ahmad Jumli Husaini, juga bertahan di pengungsian karena banjir telah memporak-porandakan rumahnya. "Rumah saya yang ambruk ini dihuni dua keluarga. Rumah saudara saya juga ambruk semua."