Setelah divaksin, penerima vaksin langsung diarahkan ke ruang observasi di tenda yang dilengkapi dengan pendingin suhu ruangan. Juga disediakan ruang ICU darurat di mushola bagi penerima vaksin apabila mendapat keluhan berlanjut. Sekitar lima unit mobil ambulan juga disiagakan di lokasi.
Totok menuturkan UNJ bersama perguruan tinggi negeri lainnya mendapat kesempatan vaksinasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan Tinggi. Total ada 23 dosen dan pimpinan UNJ yang mendapat panggilan untuk divaksinasi di SMA Negeri 70 Jakarta.
Sebanyak 650 guru dan tenaga pendidik di Jakarta dan di Bogor menjalani vaksinasi fase pertama di SMA 70. Pelaksanaan vaksinasi dibagi tiga gelombang, gelombang pertama pukul 08.00-10.00 sebanyak 250 orang, lalu pukul 11.00-12.00 sebanyak 150 orang, sisanya pukul 13.00 hingga selesai sebanyak 250 orang.
Kenyamanan selama vaksinasi juga dirasakan oleh Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 11 Tebet, Triyanto Murjoko yang mengatakan tidak ada kekhawatiran setelah mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Dibubarkan Polisi, Wagub DKI Apresiasi
Triyanto berharap setelah vaksinasi Covid-19 selesai, pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan. "Kita semua sudah rindu untuk belajar tatap muka, apalagi siswa-siswi SLB ini butuh kekhususan dalam belajar, belajar tatap muka lebih efektif dari pada jarak jauh," tutur Triyanto.