Telegram Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mengeluarkan telegram setelah peristiwa berdarah di Cengkareng itu terjadi. Ia memerintahkan agar proses peminjaman senjata api diperketat. Senjata hanya diperuntukkan bagi anggota yang memenuhi syarat dan tidak bermasalah, serta terus memperkuat pengawasan pengendalian dalam penggunaannya.
"Memerintahkan para kepala satuan wilayah dan pengemban fungsi Profesi dan Pengamanan untuk berkoordinasi dengan TNI setempat agar terus mengantisipasi dan menyelesaikan perselisihan atau permasalahan antara anggota Polri dan TNI secara cepat, tepat, tuntas, dan berkeadilan."
Kepolisian juga memberikan beasiswa pendidikan kepada 8 anak, tiga di antaranya adalah anak anggota TNI AD yang tewas ditembak polisi Bripka CS. Beasiswa ini adalah kerja sama dengan Master Trust Law Firm.
"Beasiswa pendidikan kita berikan kepada mereka sampai selesai S1, jika keluarga berkenan, kami berkeinginan untuk memberikan beasiswa pendidikan sampai dengan lulus S1 kepada seluruh putra dan putri yang menjadi korban insiden Cengkareng," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Imanudin.
YUSUF MANURUNG/ANDITA/ANTARA