Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda Tanya Makam Serdadu Nazi di Megamendung: Ada Patung Ganesha dan Budha

image-gnews
Komplek Pemakaman Tentara Nazi di kaki Gunung Pangrango, Sukaresmi, Megamendung, Kabupaten Bogor. Selasa, 2 Februari 2021. TEMPO/M.A MURTADHO
Komplek Pemakaman Tentara Nazi di kaki Gunung Pangrango, Sukaresmi, Megamendung, Kabupaten Bogor. Selasa, 2 Februari 2021. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -Area pemakaman serdadu Nazi Jerman di Megamendung, Bogor, dilengkapi dengan dua buah patung yakni Ganesha dan Budha.

Keberadaan kedua patung itu disebut-sebut sebagai simbol penghormatan kepada agama leluhur yang ada di Nusantara, yaitu Hindu dan Budha.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Desa Sukaresmi, Iib Ibrahim. Dia menyebut kedua patung itu pun bukan patung arca asli, melainkan patung replika yang sengaja dibuat untuk menandai area itu sebagai Blok Arca Domas peninggalan Kerajaan Pajajaran.

“Jaman gerombolan (PKI dan DI/TII) arca aslinya hilang dijarah mereka, itu yang ada replikanya,” kata Iib kepada Tempo, Ahad 7 Maret 2021.

Iib mengatakan pembuatan kedua patung Ganesha dan Budha itu, untuk memperkuat titik lokasi peninggalan kerajaan Pajajaran yang disebut Blok Arca Domas.

Iib mengatakan blok Arca Domas sendiri masuk dalam catatan sebagai area Cagar Alam berdasarkan GB nomor 28 tanggal 26 April 1913, area luasnya hingga 2 hektar. Bahkan, menurut Iib, selain ada blok Arca Domas, di wilayahnya juga ada Blok Arca Manik. “Sayangnya Arca-arca itu dan pendopo (Tempat Peribatan masa kerjaan) Pajajarannya di rusak, kalau tidak mungkin di sini menjadi satu-satunya peninggalan Pajaran yang lengkap,” kata Iib.

Baca juga : PTPN VIII Digugat Soal Lahan Megamendung, Kuasa Hukum: Itu Mafia Tanah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun keberadaan kedua patung itu menghampit tugu monument peringatan yang berada di area pemakaman serdadu Nazi Jerman, Iib mengatakan karena memang letak posisi Arca memang di situ adanya.

Artinya, Iib menyebut, keberadaan Arca Domas itu ratusan tahun terlebih dahulu keberadaannya sebelum adanya area komplek pemakaman Jerman. “Orang-orang kan bilang bahkan di internet, kedua patung itu dibuat oleh orang Jerman yang dulu tinggal di sini, itu salah sekali. Karena keberadaan situs makam pun itu disebut terletak di blok Arca Domas, jadi duluan Patung ketimbang makam," kata Iib.

Tetua tokoh setempat, Agus Hermawan, 62 tahun, membetulkan jika keberadaan patung Ganesha dan Budha itu terlebih dulu ada ketimbang makam serdadu Nazi Jerman.

Bahkan, menurut Agus, makam tentara Nazi di blok Arca Domas Desa Sukaresmi, Megamendung, Kabupaten Bogor bukan menjadi satu-satunya. Sebab, Agus mengatakan, pemakaman orang Jerman ada di wilayah lainnya pun ada yakni di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor dan Cipanas, Kabupaten Cianjur. “Dulu kan orang Jerman punya lahan di sini luas 900 hektar, jadi hal itu yang mebuat makam serdadu Jerman ada di beberapa wilayah,” kata Agus.

M.A MURTADHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

4 hari lalu

Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Maret 2023. Hujan deras pada Selasa malam mengakibatkan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor dan menyebabkan dua warga meninggal dunia, enam warga luka-luka, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA/Arif Firmansyah
Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

9 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan


Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

23 hari lalu

Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia usai penutupan rapat pleno di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3/2024). ANTARA
Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?


7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

41 hari lalu

Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 mengikuti pelantikan KPPS Desa Sukamantri di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2024. KPU Kabupaten Bogor melantik sebanyak 106.596 petugas KPPS yang tersebar di 15.228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.


Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

45 hari lalu

Ilustrasi Borgol. mentalfloss.com
Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

59 hari lalu

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.


13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

29 Januari 2024

Kepolisian dan instansi terkait, saat berhasil menemukan dan mengevakuasi para pemburu Mustika yang tersesat di Gunung Pangrango. Senin, 29 Januari 2024.dok.polres
13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

Mereka adalah peziarah dari Majelis Buni Kasih yang mau memburu mustika di Gunung Pangrango. Ada dua anak-anak ikut dalam rombongan.


Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 20 Desember 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."


Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

15 Januari 2024

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Tiga Kepala Desa di Bogor Ditangkap karena Korupsi Dana Samisade

Tiga kepala desa di Kabupaten Bogor ditangkap atas dugaan korupsi dana bantuan program satu miliar satu desa atau Samisade