TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan hari ini ada penambahan 1.834 kasus Covid-19 baru. Hasil itu didapat dari tes PCR terhadap 7.524 orang untuk mendiagnosis kasus baru.
“Jumlah kasus aktif di Jakarta turun 17 kasus, sehingga jumlah kasus aktif hingga hari ini sebanyak 7.209 orang yang masih dirawat atau isolasi,” ucap dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 7 Maret 2021.
Secara akumulatif terdapat 350.425 kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta. Dari jumlah itu, sebanyak 337.426 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen, sementara 5.790 orang meninggal dengan tingkat kematian 1 persen. “Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen,” kata Dwi.
Selama sepekan terakhir, Dinas Kesehatan mencatat persentase kasus positif Covid-19 atau positivity rate di Ibu Kota sebesar 13,7 persen, sementara secara total sebesar 11,1 persen. “Adapun untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 295.843 orang. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 77.891 orang.”
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menetapkan Jakarta keluar dari zona merah penularan virus corona. Kini Jakarta berstatus zona oranye.Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersyukur Ibu Kota bebas dari zona merah.
Baca juga: Update: Kasus Covid-19 di Jakarta Hari Ini Tambah 1.616
Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, menganggap penetapan status ini tak perlu dibanggakan. Menurut dia, Jakarta bebas dari zona merah adalah penipuan apabila tingkat pengetesan rendah. Hal itu, tutur dia, sama saja dengan menipu data. Lagipula, akhir-akhir ini sistem Kementerian Kesehatan kerap bermasalah. Akibatnya, sebagian data penambahan kasus Covid-19 Jakarta tertunda diumumkan.