TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan akan menelusuri adanya dugaan jatah vaksin Covid-19 diberikan kepada pihak luar selain pedagang pasar Tanah Abang. Menurut Riza, pemerintah DKI berusaha memastikan tiap vaksin yang disebar diterima sesuai target.
"Kalau nanti ditemukan bukan pedagang pasar, nanti kami cek, kami evaluasi, dan periksa lebih lanjut apa memang terjadi orang yang bukan pedagang pasar, menyusup umpamanya dan sebagainya," ujar Riza.
Politikus Gerindra itu mengatakan hingga saat ini belum ada laporan soal penyelewengan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Saya belum dapat laporan," ujar Riza.
Menurut Riza, Perumda Pasar Jaya telah mendata pedagang dan karyawan yang bekerja di pasar tekstil terbesar Asia Tenggara itu. Sebanyak 10 ribu pedagang pasar yang didata untuk menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama mulai divaksinasi sejak 17 Februari 2021.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Tanah Abang Digelar Lagi Esok, Ruangan Ditata
Sebelumnya dikabarkan adanya sejumlah pedagang yang mendaftarkan kerabat mereka agar bisa mendapat vaksin Covid-19. Padahal vaksinasi di pasar tersebut hanya menargetkan pedagang pasar dan karyawannya.
Penanggung jawab vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Siti Nur Halimah mengaku belum mengetahui adanya kenalan pedagang yang ikut mendapat jatah vaksinasi. Namun, ia menilai hal tersebut bisa saja terjadi jika pedagang memanfaatkan celah kelemahan pendaftaran vaksin.
Ia mengatakan untuk pedagang atau pemilik dan penyewa kios, memang disyaratkan untuk melampirkan keterangan pembayaran iuran sebagai bukti verifikasi. Namun, verifikasi serupa sulit dilakukan untuk karyawan pedagang.
Siti mengungkapkan masalah pendaftaran dan verifikasi ini sepenuhnya dikerjakan oleh PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.
"Jadi silahkan ditanya ke Pasar Jaya. Kita sudah janjian di luar pintu, ruang verifikasi, itu tanggung jawab Pasar Jaya. Begitu masuk ruang vaksinasi baru tanggung jawab kami (Kementerian Kesehatan)," kata Siti.
Akibatnya sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang mengeluhkan sulitnya mendapat suntikan vaksin Covid-19.