TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya sudah melandai, tak ada zona merah di tingkat paling bawah atau skala rukun warga (RW). Sedangkan, angka kesembuhan tinggi mencapai 95 persen.
"Artinya di 12 kecamatan tejadi penurunan kasus," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Senin, 8 Maret 2021.
Wali Kota Bekasi menyebut kondisi terkini di wilayahnya berada di zona oranye atau memiliki risiko sedang berdasarkan pemetaan dari Pemprov Jabar. Lebih detail, Rahmat mengklaim, dari 7000 wilayah tingkat RT, sebagian besar berada di zona hijau.
"Ada 13 persen dari jumlah RT tujuh ribuan itu masih kuning. Yang hijau itu sudah 83 persen," kata dia.
Ia menyebut, 13 persen terfokus di lima kelurahan, di antaranya di Bekasi Jaya (Bekasi Timur), Jatisari (Jatiasih), Kota Baru (Bekasi Barat), Harapan Jaya (Bekasi Utara) dan Mustikajaya (Mustikajaya). Pemerintah, kata dia, bersama Satgas Covid 19 kini fokus pengendalian kasus di wilayah tersebut.
Sementara itu, bed occupancy rate (BOR), Rahmat melaporkan kondisi terkini yaitu sekitar 60 persen, sedangkan rasio positif dari pengetesan sekitar 20 persen atau menurun hingga lima persen semenjak diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Makanya sampaikan kepada masyarakat untuk terapkan protokol kesehatan 5 M," ucap Rahmat Effendi.
Baca juga: Polisi Panggil Rahmat Effendi Soal Sengketa Tanah DPD Golkar Bekasi
Meski melandai, tapi setiap hari masih ditemukan kasus baru. Dilansir dari corona.bekasikota.go.id, secara kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi sudah mencapai 36.241, bertambah 176 kasus dalam sehari. Adapun kasus aktif sekarang 1.340, pasien sembuh 34.423 dan terkonfirmasi meninggal sebanyak 478 orang.
ADI WARSONO