TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Jakarta hari ini naik lagi. Pemerintah provinsi atau Pemprov DKI mencatat ada tambahan 1.040 pasien Covid-19 di Ibu Kota hari ini. Padahal sehari sebelumnya, kasus baru tercatat hanya 867.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan jumlah itu diperoleh setelah dilakukan tes swab PCR terhadap 13.880 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.520 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.040 positif dan 10.480 negatif," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Maret 2021.
Baca juga: Tangerang Selatan Bangun Ruang Isolasi Berkonsep Glamping untuk Pasien Covid-19
Sepanjang Januari-Februari 2021 penambahan pasien Covid-19 di Ibu Kota per harinya mencapai 2-3 ribu orang. Belakangan, jumlah kasus cenderung menurun di kisaran 1-2 ribu.
Kasus Covid-19 Jakarta secara total kini mencapai 354.115. Rinciannya, 6.794 orang masih dirawat atau menjalani isolasi, 5.923 meninggal, dan 341.3980 sembuh.
Kemarin pasien meninggal tercatat 5.883 orang. Artinya, pasien Covid-19 yang tak selamat naik 40 orang dalam sehari.
Pemerintah DKI Jakarta mencatat persentase kematian 1,7 persen dan kesembuhan 96,4 persen.
Sementara itu, positivity rate dalam sepekan terakhir mencapai 14,1 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen," ucap dia. Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate tak lebih dari lima persen.
Meski kasus Covid-19 masih tinggi, namun kehidupan di Ibu Kota mulai menggeliat seperti sebelum pandemi. Hal ini terlihat dari kemacetan yang terjadi di jam sibuk. Pemerintah hingga saat ini belum menerapkan kembali ganjil genap di masa PPKM Mikro. Polisi beralasan, kebijakan ganjil genap belum diterapkan karena takut menimbulkan kerumunan di angkutan umum.