TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo atau Jakpro menyatakan proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) terkendala cuaca. Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin, mengatakan hujan dan angin kencang menjadi kendala utama pembangunan stadion di kawasan Jakarta Utara itu.
Cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang terjadi, kata dia, memaksa pekerja menghentikan pekerjaannya sampai keadaan kembali aman. "Cuaca ekstrem yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir, sejak bulan lalu memberikan dampak terhadap pekerjaan konstruksi JIS di lapangan," kata Iwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Maret 2021.
Baca: 20 Persen Warga Kampung Bayam Masih Tinggal di Kawasan Poyek JIS
Kontraktor, kata dia, tidak mau mengambil risiko tetap melakukan pekerjaan saat cuaca buruk karena saat ini proses pembangunan konstruksi dalam tahap pekerjaan ketinggian. "Risikonya akan sangat tinggi jika pekerjaan kontruksi dilakukan dalam kondisi hujan deras dan angin kencang."
Hingga hari ini, realisasi pembangunan JIS pada pekan ke79 mencapai 49,94 persen. Tim proyek bersama KSO JIS saat ini sedang berusaha mempercepat akselerasi pengerjaan, agar pembangunan stadion pertama di Indonesia yang memiliki fungsi multi-purpose venue ini, dapat selesai sesuai dengan target waktu yang diharapkan pada Oktober 2021.
Cuaca ekstrem menjadi kendala karena pembangunan sedang dalam tahap konstruksi ketinggian. "Terlebih JIS dirancang memiliki tiga tier tribun penonton.”
Jakpro beserta KSO pelaksana proyek juga berkomitmen mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pekerja di proyek. Dengan begitu, harapannya penyelesaian progress pembangunan JIS pararel dengan zero accident atau nihil kecelakaan kerja.
“Kami berkomitmen melakukan upaya pencegahan kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada at risk behavior.”
Jakpro dan KSO pelaksana proyek saat ini telah melaksanakan berbagai langkah mitigasi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di kala musim penghujan seperti saat ini. Mulai dari strategi K3, volume air tinggi disiapkan pompa taktis di area galian.
“Ada puluhan pompa kami siapkan, dan kami buatkan sodetan air di sisi belakang Jakarta International Stadium, di sisi Utara dan Timur agar bisa mengalihkan genangan air ke Danau Cincin," ujar Iwan.