TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan Dinas Bina Marga DKI mempublikasikan hasil audit pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Ibu Kota. "Jika belum ada maka prioritaskan audit JPO segera," kata Nirwono melalui pesan teks, Kamis, 11 Maret 2021.
Dengan audit itu, kata dia, akan terlihat prioritas wilayah dan lokasi jembatan yang perlu segera diperbaiki karena masuk kategori merah yang membahayakan, hampir roboh atau banyak lubang. Menurut dia, pembangunan jembatan saat ini hanya terlihat untuk mempercantik tampilan suatu kawasan, seperti Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin.
Baca: Pengamat Sebut Anies Baswedan Tak Lihat Prioritas dalam Membangun JPO
"Revitalisasi JPO juga harus merata dan adil. Selain masuk kategori merah, JPO di luar Sudirman-Thamrin juga perlu direvitalisasi segera, ini lebih mendesak dilakukan."
Selain itu, untuk jembatan dengan kategori kuning lebih baik dilakukan perawatan rutin. Jembatan dengan kategori kuning hanya terjadi pengarahan, kerusakan kabel, penerangan yang mati. Sedangkan kategori hijau yang masih sangat kayak seperti di jalan-jalan utama di Sudirman-Thamrin, Rasuna Said, M.T. Haryono-Gatot Subroto, belum mendesak untuk direvitalisasi.
Nirwono menyarankan Dinas Bina Marga mengevaluasi keberadaan JPO yang perlu dibongkar dan digantikan dengan zebra cross/pelican crossing atau penyeberangan swakendali yang lebih murah dan efektif. "Tapi tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan penyebrang jalan."
Anies Baswedan berencana merevitalisasi JPO Sudirman Tahap 2. JPO yang terletak di Sudirman-Karet itu didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga kesehatan dalam menangani pandemi virus Covid-19.
Akun Facebook Dinas Bina Marga DKI Jakarta memamerkan konsep revitalisasi jembatan penyeberangan orang yang akan dibuat kekinian itu. "JPO dibangun dengan konsep modern dilengkapi anjungan bertema Kapal Pinisi. JPO ini hadir dengan fasilitas Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) dan Anjungan Pandang Jakarta." Demikian akun Binamarga DKI Jakarta menulis pada Rabu, 10 Maret 2021.
IMAM HAMDI | ZULNIS FIRMANSYAH