Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Longsor, Kades Tanjung Burung di Teluknaga: Aktivitas Warga Lumpuh

image-gnews
Jalan Raya Tanjung Burung Longsor berdampak terisolirnya ratusan warga desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dok Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang
Jalan Raya Tanjung Burung Longsor berdampak terisolirnya ratusan warga desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dok Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang-Sudah dua hari ini aktifitas ratusan warga di desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang lumpuh akiba jalan utama menuju desa itu longsor.

"Lumpuh, warga hampir tidak bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Kepala Desa Tanjung Burung, Idris kepada Tempo, Senin 15 Maret 2021.

Jalan Raya Tanjung Burung longsor sepanjang 20 meter pada Ahad pagi 14 Maret kemarin. Longsor membuat jalan amblas, hampir seluruh badan jalan tidak bisa dilalui kendaraan. "Terpaksa aktifitas warga, perusahaan yang ada di sekitar ini dihentikan sementara, "kata Idris.

Idris mengatakan ada sekitar 150 kepala keluarga yang tinggal di dua kampung di desa itu yang terisolir akibat jalan terputus itu. Menurut dia, ratusan warga tinggal di kampung Biting dan Kampung

Saat ini, warga Desa Tanjung Burung menggunakan jalan kampung yang menghubungkan ke wilayah Teluknaga. Namun, kata Idris, jalan kecil itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. "Dan rutenya harus memutar jauh," katanya.

Pemerintahan Desa, kata Idris mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang segera mencarikan solusi terkait masalah aksebilitas warga tersebut. "Kami minta ada solusi dalam waktu dekat ini, karena ini sangat penting."

Menurut Idris, kalaupun pemerintah akan membuat jalan sementara di sebelah jalan longsot itu, pemilik lahan telah setuju. "Jadi bisa langsung dibangun," ujarnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah skenario dalam penanganan jalan longsor itu.

Skenario jangka pendek yang segera dilakukan adalah membuat jalan alternatif sementara dengan menggunakan lahan milik warga dan perusahaan. Jalur alternatif sepanjang 100 meter akan disiapkan disisi kanan jalan yang longsor. "Ini sudah tahap pembicaraan dengan pemilik lahan, kalau semuanya oke, jalan alternatif segera kami bangun," kata Slamet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk proses perbaikan jalan longsor, kata Budi, masih menunggu pembangunan tanggul yang akan dikerjakan Balai Ciliwung Cisadane. "Karena jika tidak dibangun tanggul dulu, jalan akan longsor lagi."

Baca juga : Jalan Longsor, Ratusan Warga Tanjung Burung Kabupaten Tangerang Terisolir

Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang kini tengah menghitung biaya pembangunan jalan longsor tersebut.

Jalan Raya Tanjung Burung longsor pada Ahad pagi 14 Maret. Titik jalan yang longsor sepanjang 20 meter dan hampir seluruh bahu jalan tergerus sehingga tidak bisa dilalui. Dampaknya, sekitar 100  keluarga di Desa Tanjung Burung terisolir.

Jalan Raya Tanjung Burung merupakan akses utama menuju Desa yang berada di Muara Tanjung Burung. Akses ini berada persis dipinggir Sungai Cisadane yang menuju muara Tanjung Burung dan Laut Jawa. Di sisi sungai banyak usaha galangan kapal dan beberapa rumah penduduk. Sementara di sisi kanan jalan terdapat juga sejumlah industri dan peternakan Sapi.

Adapun lokasi paling padat penduduk berada menjorok lebih dalam atau berada hampir dipinggir laut yang merupakan ujung jalan yang longsor tersebut.

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

13 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

3 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

4 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

4 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

4 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

6 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

Pemerintah Sitaro Sulawesi Utara menetapkan status tanggap darurat menyusul erupsi Gunung Ruang. Lebih dari 800 warga lokal meninggalkan hunian.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

6 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?