TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat Komisaris Lilik Sumardi mengimbau pelaku tabrak lari di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan diri ke kepolisan. Pedagang sayur bernama Ardha Yusuf, 20 tahun, tewas tertabrak pengemudi mobil sedan pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00.
"Kami harapkan menyerahkan diri, seandainya keluargamu yang menjadi korban, kamu mau gimana?" ujar Lilik saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 Maret 2021.
Polres Jakarta Pusat sudah berusaha melacak pelaku tabrak lari itu dengan mengecek CCTV di sekitar lokasi. Namun banyak CCTV di sana yang mati pasca perhelatan Asian Games 2018.
"Ada CCTV di gedung sekitar TKP, tapi enggak sorot ke lokasi tabrakan. Mudah-mudahan di antara gedung ada yang rekam pelaku," ujar Lilik.
Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi mata di lokasi kecelakaan tersebut. Lilik mengatakan sempat ada satu warga yang mengejar mobil pelaku, namun lepas.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain menabrak Ardha, pelaku juga turut menabrak dua pemotor lainnya. Pihak keluarga Ardha mengaku menunggu iktikad baik pelaku untuk meminta maaf atas insiden itu.
"Kami menunggu niat baik pelaku untuk datang ke rumah, bertemu dengan keluarga buat minta maaf," ujar sepupu korban, Yusa Djuyandi.
Yusa mengatakan, keluarga korban sangat terpukul dengan peristiwa itu. Ardha merupakan anak tertua di keluarganya dan menjadi tulang punggung keluarga. Selama ini Ardha membantu ibunya menyekolahkan adiknya yang masih duduk di bangku SMP.
Baca juga: Keluarga Korban Tewas Tabrak Lari di Kemayoran Tunggu Itikad Baik Pelaku
Pada saat ini keluarganya sudah pasrah atas kecelakaan yang merenggut nyawa Ardha. Mereka hanya berharap pelaku tahu bahwa korban tabrak lari itu meninggal. Mereka menunggu permintaan maaf dari pelaku. "Kalau pun misalkan nanti pelaku tertangkap, kami akan coba proses secara kekeluargaan saja," kata Yusa.